MEDAN (Waspada): Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU), Rahmat Rayyan Nasution (foto) mengingatkan masyarakat yang akan mudik Idul Fitri 1443 Hijriah, agar selalu menjaga keselamatan selama di jalan dan tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes).
“Kita ingatkan masyarakat Sumut yang mudik Lebaran 1443 Hijriah, baik yang menggunakan kendaraan roda 4 maupun program mudik gratis dari Pemerintah Kota (Pemko) Medan, agar tetap menjaga keselamatan selama di jalan. Tidak perlu terburu-buru, kurangi kecepatan dan tetap patuhi rambu-rambu lalu lintas serta menjaga Prokes,” ujarnya kepada wartawan di ruang kerjanya gedung dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Jumat (22/4).
Rayyan juga menekankan kepada para pemudik agar berhati-hati jika melintasi titik jalur rawan longsor dan titik jalur rawan macet yang ada di Sumut. Karena, saat ini cuaca tidak bisa diprediksi.
Menurut Politisi Muda Partai Gerindra ini, mudik Idul Fitri 1443 Hijriah atau Tahun 2022 masehi kali ini, sudah selayaknya dilakukan.
Sebab, selama 2 tahun terakhir masyarakat tidak pernah mudik ke kampung halaman dikarenakan adanya larangan dari pemerintah akibat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.
“Padahal, mudik ini merupakan momen kita kumpul keluarga dan kerabat yang ada di kampung. Mungkin saja setelah sekian lama tinggal atau berada di perantauan, maka pada mudik kali ini kita bisa melepas rindu bersama keluarga dan kerabat,” tuturnya.
Rayyan juga berpesan kepada masyarakat agar jangan lagi cemas ataupun takut untuk berkumpul dan beraktifitas di luar rumah. Sebab, sebentar lagi bangsa ini akan meninggalkan masa pandemi menuju masa endemi.
Hal ini dikarenakan, tingkat kekebalan tubuh manusia Indonesia sudah mencapai 92 persen. Artinya, sebagian besar rakyat bangsa ini sudah mendapatkan suntik vaksin dosis 1 dan 2. Bahkan diyakini saat ini juga sudah banyak masyarakat yang mendapatkan suntik vaksin booster.
“Nah, inilah maksud saya kenapa tidak perlu cemas dan takut untuk beraktiftas diluar. Apalagi sebentar lagi kita menuju endemi, namun tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes). Akan tetapi, jika sebagian masyarakat yang memiliki penyakit bawaan ataupun sudah lanjut usia, maka disarankan tidak terlalu sering beraktifitas di luar rumah,” paparnya.
Rayyan yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Sumut VII meliput Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) juga mengatakan bahwa masyarakat di kawasan tersebut sudah mulai kembali melakukan aktifitas di luar rumah.
Selain itu juga, partisipasi masyarakat Tabagsel juga sangat antusias mengikuti program vaksinasi.
“Masyarakat Tabagsel sangat antusias ikuti vaksinasi. Bahkan mereka sudah memberikan data diri terlebih dahulu, meskipun vaksinnya belum tiba di Madina, Tapsel dan Sidimpuan. Apalagi diketiga daerah ini pelaksanaan vaksinasi tidak hanya di Puskesmas saja, melainkan juga di balai-balai desa dan bahkan sekolah-sekolah,” terangnya.
“Dan setiap agenda Reses maupun Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper), saya selalu mengingatkan sekaligus mengimbau masyarakat agar mendukung pemerintah mensukseskan vaksinasi, karena mau menuju endemi. Nanti, kalau sudah endemi, kita belum tentu dapat vaksin gratis. Bahkan di Eropa dan Eropa Tengah saja sudah endemi dan masyarakatnya sudah bebas masker. Sehingga pemerintah sudah membuka jalur kedatangan luar negeri bagi penumpang pesawat udara,” pungkasnya. (cpb)
