Scroll Untuk Membaca

Medan

Anggota DPRD Sumut Panyabar Nakhe: Prioritaskan Dana Desa Dongkrak Pariwisata Di Sumut

ANGGOTA DPRD Sumut Panyabar Nakhe. Waspada/ist
ANGGOTA DPRD Sumut Panyabar Nakhe. Waspada/ist

MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut Panyabar Nakhe (foto) mendorong Pemprovsu melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil (Pemdesdukcapil) untuk memprioritaskan Dana Desa dan program pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk pengembangan pariwisata. Dewan berharap dana stimulan Rp 200 juta itu benar-benar dapat menunjang dan mendongkrak pariwisata di Sumut.

“Kita berharap penyaluran dana desa diprioritaskan menjadi salah satu ujung tombak pembangunan pariwisata,” kata Panyabar kepada Waspada di Medan, pekan lalu.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Anggota DPRD Sumut Panyabar Nakhe: Prioritaskan Dana Desa Dongkrak Pariwisata Di Sumut

IKLAN

Anggota dewan Fraksi PDI-P Dapil Sumut 8 Nias itu merespon belum seluruh desa di Sumut memperoleh dana desa dari Pemprovsu, sehingga perlu terus didorong agar dialokasikan sesuai prioritas dan kebutuhan akan sarana dan prasarana penunjang obyek wisata.

“Kita dengar informasi setelah pergantian kepala dinas Pemdesdukcapil ada penyesuaian anggaran dan alokasi yang hingga kini belum diketahui apakah mencakup keseluruhan atau sebagian saja,” kata anggota Komisi E DPRD Sumut itu.

Pengalokasian dana desa yang akan dikelola BumDes kini semakin dibutuhkan, karena pasca Covid-19, seluruh kabupaten/kota diminta untuk menggeliatkan berbagai sektor, termasuk potensi pariwisata.

“Dana desa ini dinantikan karena salah satu tujuannya difokuskan kepada pengembangan obyek wisata yang memiliki nilai jual tinggi, termasuk di Nias, dengan sasaran memberdayakan masyarakat lokal,” katanya.

Kegunaan bantuan dana stimulan tersebut, lanjut Panyabar juga untuk membantu BUMDes dalam mengembangkan sarana prasarana pendukung kemajuan kepariwisataan di masing-masing daerah.

Di lain pihak, aku Panyabar, tidak seluruh desa memperoleh alokasi dana desa karena terbatasnya anggaran. Kendati demikian, dia berharap Pemdesdukcapil selektif dan memprioritaskan desa-desa yang minim sarana dan prasana pendukung pariwisata sebelum menyalurkan dana tersebut.

“Saya kira ini yang prioritas karena sebuah obyek wisata rasanya tidak lengkap kalau tidak ada drainase, misalnya, kamar MCK, kamar mandi dan sarana lainnya,” sebut Panyabar.

Ketika dikonfirmasi ke Kadis Pemdesdukcapil Sumut Parlindungan Pane, dirinya tidak ingat sudah seberapa besar sudah alokasi bantuan untuk BumDes di Sumut. “Ke Pak Toman Nababan Kabid Pemberdayaan Masyarakat Dinas Pemdesdukcapil,” kata Pane kepada Waspada ketika dikonfirmasi. (cpb)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE