Anggota DPRD Sumut Kesal, Atlet Wushu Peraih Medali Emas Jadi Petani Bawang

  • Bagikan

MEDAN (Waspada): Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Sumatera Utara, Rudy Hermanto (foto) mengungkapkan kekesalannya terkait diterlantarkannya nasib atlet wushu yang berprestasi membawa harum nama Sumatera Utara di tingkat Internasional pada SEA Games 2022 Vietnam baru baru ini.

“Masih pantaskah Sumut ini bermartabat, generasi terbaik dari Provinsi ini telah berhasil mengharumkan nama negara dan daerah di tingkat internasional dengan berhasil meraih emas di SEA Games, akan tetapi dibiarkan terlantar menjadi petani bawang di kampung halamannya,” kesal Rudy Hermanto, usai mendengar berita peraih Medali Emas di SEA Games 2022 asal Simalungun. “Junita Malau Kembali Bertani Bawang”.

Sebagai bentuk kekecewaan terhadap Pemprovsu dan Pemerintah Kabupaten yang tidak memperdulikan nasib Junita Malau sebagai atlet Wushu peraih medali emas di SEA Games, maka Rudy Hermanto bersama Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut akan memanggil pihak Pemprovsu terkait adanya kejadian ini.

“Kita Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut akan menegur pihak Pemprovsu terkait dibiarkannya seorang putri terbaik Sumut yang telah bersusah payah meraih prestasi di kancah internasional, tapi untuk bekerja pun tidak mendapat kesempatan, mana kepedulian Pemprovsu,” ungkap Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut ini.

Seperti diketahui, Junita Malau merupakan atlet peraih medali emas 2 kali PON 2016 dan 2021, serta kali ini kembali berhasil meraih medali emas SeaGames 2022, tapi kini masih belum dapat kerjaan dari Pemerintah.

Wushu Tak Diperhatikan

Selain itu, Rudy Hermanto juga menyesalkan sikap Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas Pemuda dan Olahraga, yang belum ada memberikan perhatian serius terhadap cabang olahraga Wushu yang sudah sering menyumbangkan emas untuk provinsi ini.

Padahal, menurut Rudy Wushu adalah merupakan salah satu cabang olahraga andalan Provinsi Sumut di ajang nasional maupun internasional. Akan tetapi, hingga saat ini belum ada satupun veneu yang dibangun oleh Pemprovsu untuk cabang olahraga Wushu.

“Saya kecewa sekali terhadap program Pemprovsu terkait olahraga di Sumut ini, sebagai olahraga yang selalu menjadi penyumbang emas, masak sampai saat ini belum ada satupun veneu yang dibangun, gimana atlet kita mau mempertahankan prestasi kalau begini,” papar Rudy Hermanto.

Apalagi lanjut Politisi PDI Perjuangan ini, bahwa pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 sudah mendekat, maka Rudy khawatir apabila cabang olahraga Wushu tidak mendapat perhatian penuh, maka angka peraihan medali untuk Sumut akan menurun. Hal ini akan mempengaruhi semangat para atlet yang akan bertanding.

“Saya berharap Disporasu jangan hanya diam, cepat ambil langkah konkrit, beri perhatian penuh terhadap cabang cabang olahraga yang menjadi penyumbang emas. Ini agar prestasi Sumut di PON 2024 mendatang dapat menjadi peraih medali terbanyak,” harap Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut.(cpb)

  • Bagikan