Scroll Untuk Membaca

Medan

Anggota DPRD Sumut Ahmad Darwis Tunggu Gerak Cepat Kapoldasu Cegah Begal

ANGGOTA DPRD Sumut dari Fraksi PKS, Ahmad Darwis. Waspada/ist
ANGGOTA DPRD Sumut dari Fraksi PKS, Ahmad Darwis. Waspada/ist

MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut Ahmad Darwis (foto) dari Fraksi PKS menunggu gerak cepat dan tepat Kapoldasu yang baru Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, untuk mengantisipasi, mencegah dan menanggulangi aksi kejahatan, termasuk begal yang akhir-akhir ini sangat meresahkan masyarakat, khususnya di Kota Medan.

Gerak cepat Kapoldasu bersama seluruh jajarannya di kabupaten/kota juga diharapkan dapat menepis beda tafsir terkait penanganan begal yang ramai dibincangkan di ruang publik.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Anggota DPRD Sumut Ahmad Darwis Tunggu Gerak Cepat Kapoldasu Cegah Begal

IKLAN

“Kita tunggu gerak cepat Pak Kapoldasu Irjen Agung dan masyarakat menunggu sekaligus berharap tidak terulang lagi aksi kriminalitas, termasuk begal,” kata Ahmad Darwis kepada Waspada di Medan, Minggu (16/7).

Anggota dewan Dapil Sumut 2 itu merespon keresahan masyarakat yang cemas dan khawatir, dan riuhnya pro kontra penanganan begal di ruang publik terkait aksi kejahatan itu, yang telah merenggut korban jiwa dan luka-luka.

“Kita sangat berharap dengan kehadiran Irjen Agung Setya Imam Effendi yang dipercaya menjabat Kapoldasu, menggantikan Irjen Panca Putra Panjaitan yang menduduki jabatan Perwira Tinggi (Pati) Lemdiklat Polri, penanganan begal tuntas sesuai proses hukum yang berlaku,” kata anggota Komisi A, yang salah satu tupoksinya membidangi masalah hukum, ini.

Perdebatan

Terkait penanganan begal akhir-akhir ini, Ahmad Darwis mengatakan, upaya tersebut terkesan tidak maksimal, sehingga muncul perdebatan yang cenderung menjauhkan substansi persoalan utama.

“Kita lihat perdebatan soal hukuman mati terhadap begal yang muncul di media sosial akhir-akhir ini terkesan jadi debatable, dan tidak menyentuh persoalan dasar,” katanya.

Jika diambil upaya penanganan menyeluruh, perlu dilihat penanggulangannya seperti apa, misalnya, ekonomi, pengangguran dan lain-lain serta harus diselesaikan menyeluruh.

Ahmad Darwis juga berharap silang pendapat soal tembak mati di tempat tidak lagi dipersoalkan secara tajam jadi perdebatan panjang, karena substansinya adalah bagaimana Kota Medan aman dari kejahatan begal, yang sudah meresahkan dan mengancam warga Kota Medan.

Ahmad Darwis khawatir jika perdebatan terus berlangsung, kita kehilangan isu utama, dan bukan tidak mungkin akan ada upaya mengalihkan isu-isu yang lain terkait permasalahan yang sampai sekarang belum teratasi, seperti banjir dan lampu pocong.

“Soal begal, kalau menurut saya memang harus dilakukan tindakan tegas mencegah begal, namun tentunya harus sesuai dengan penanganan proses hukum yang berlaku di Indonesia,” imbuhnya.

Intinya, DPRD Sumut tetap mengapresiasi penanganan begal di Kota Medan, namun di bawah Kapoldasu yang baru Irjen Agung Setya harus ada gerak cepat dan tepat, dan ada solusi terhadap akar masalahnya.

“Kalau tidak bisa mengatasi penanganan begal dalam beberapa hari ke depan, ya kita sarankan ganti aja Kapoldasu maupun Kapolrestabes-nya,” pungkasnya. (cpb)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE