MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut Ahmad Darwis (foto) kecewa dengan kinerja Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDA-BMBK) Pemko Medan, terkait dengan pekerjaan perbaikan saluran air (drainase) serta pembuatan bak kontrol di Medan Johor.
Hal itu dikatakan wakil rakyat Fraksi PKS Dapil Sumut 2 kepada Waspada, di Medan, Jumat (22/9), merespon pekerjaan perbaikan saluran air dan pembuatan bak kontrol di Jalan Eka Rasmi, Komplek Bumi Johor Sentosa, Kecamatan Medan Johor.
Menurut Ahmad Darwis, pekerjaan ini bertujuan untuk mengatasi dampak besarnya debit air dari area belakang komplek BJS, yang dimulai pada Kamis 21 September 2023 s/d selesai.
“Warga tentu saja senang dan berharap agar drainase yang sumbat di Komplek Bumi Johor Sentosa bisa segera ditangani oleh Pemko Medan,” ujar anggota Komisi A Dapil Sumut 2, yang meliputi Kecamatan Medan Barat, Helvetia, Baru, Petisah, Sunggal, Selayang, Tuntungan, Maimun, Polonia, dan Johor, ini.
Karenanya, lanjut Ahmad Darwis, warga dengan maksimal mengupayakan mengurus fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) karena Pemko meminta agar segera diurus supaya bisa dilakukan pengerjaan drainase di Komplek BJS.
Ternyata, lanjut Darwis, apa yang dilakukan Dinas SDA-BMBK dalam menangani banjir di Komplek BJS bukan menyelesaikan drainase yang sumbat dan paret yang sempit, tetapi malah normalisasi paret di belakang komplek perumahan.
“Warga semuanya kecewa, Kepling, RT juga kesal dan menolak melihat penanganan banjir yang dilakukan tidak serius dan maksimal. Mereka menyampaikan kekesalannya kepada saya sebagai anggota DPRD Sumut Dapil Sumut 2 termasuk Medan Johor di dalamnya,” katanya.
Dijelaskan, yang diinginkan warga adalah bagaimana Dinas SDA-BMBK dapat menyelesaikan persoalan banjir dengan membersihkan drainase di komplek yang sudah lama tersumbat, bukan malah yang dikerjakan di belakang komplek. “Itu pernyataan ketua RT dan warga Komplek Bumi Johor Sentosa dengan penuh kecewa kepada saya,” kata Ahmad Darwis.
Ahmad Darwis menyesalkan dan kecewa melihat kinerja SDA-BMBK yang tidak profesional dan tidak sesuai dengan substansi penanganan banjir.
“Seharusnya penanganan terintegrasi dan sinergis, karena ada rumah warga yang rusak akibat drainase yang sumbat di komplek Perumahan Bumi Johor sentosa,” pungkas Ahmad Darwis. (cpb)