Anggota DPRD Sumut Abdul Rahim Siregar Desak Kapoldasu Tak Beri Ruang Bagi Aparat Terlibat Narkoba

  • Bagikan

MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut Abdul Rahim Siregar (foto), mendesak Kapoldasu untuk tidak memberikan ruang dan kompromi lagi terhadap jajarannnya di satuan Polres/Polresta di kabupaten/kota yang “main mata” dengan narkoba.

“Tidak ada lagi ruang dan kompromi, harus tegaslah menindak siapun yang terkait langsung atau tidak langsung dengan narkoba,” kata Abdul Rahim kepada Waspada di Medan, Senin (24/1).

Anggota dewan dari Fraksi PKS ini merespon langkah tepat Kapoldasu Irjen Panca Putra Simanjuntak yang mencopot Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko dan sejumlah pejabat jajarannya terkait dugaan suap narkoba.

“Saya sebagai anggota Komisi A DPRD Sumut mendukung Kapolri dan Kapolda Sumut untuk tegas terhadap oknum Polisi yang “main mata” dengan narkoba,” ujar anggota dewan yang akrab disapa ARS ini.

Menurutnya, kejadian dan kasus yang terungkap di pengadian terkait adanya oknum polisi terlibat dalam menerima uang suap dari bandar narkoba ini harus menjadi pintu masuk untuk memulai pemberantasan narkoba secara terpadu dan terintegrasi.

“Tentunya pemberantasan narkoba tidak hanya dibebankan kepada Kepolisian, tapi peran dan komitmen Gubernur Sumut sebagai Ketua Tim terpadu Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) Sumut dan juga Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi sangat diharapkan, agar langkah dan solusi yang diambil lebih tuntas dan menyeluruh.

Komitmen

Abdul Rahim juga meminta komitmen dan kesungguh-sungguhan Kapoldasu, apalagi sebagai putra daerah untuk memberantas tuntas narkoba sampai ke akar-akarnya. “Ini untuk yang pertama seorang perwira berpangkat kolonel dicopot terkait narkoba, dan ini harus jadi pelajaran berharga,” sebutnya.

“Kami dari Fraksi PKS Sumut mengapresiasi langkah cepat dari Kapolda Sumut, sebagai bentuk langkah kongkrit memberantas narkoba di daerah ini,” katanya.

Dia juga menyebutkan, pemberantasan narkoba ini merupakan ekspektasi besar masyarakat di Sumut. “Malu saya…malu kita… malu kita semua… Hingga saat ini, Sumut masih menduduki ranking pertama peredaran dan pengguna narkoba di Indoensia,” ujar Rahim.

Saat ini, menurut rilis BNN Pusat akhir tahun 2020, jumlah pengguna Narkoba di Indonesia hampir 5 Juta orang dan 1,7 juta orang ada di Sumut. (cpb)

  • Bagikan