MEDAN (Waspada): PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi) menjadi sponsor dalam kegiatan “Sosialisasi Jaminan Kerja Bagi Penyandang Disabilitas” yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Medan.
Kegiatan ini juga bekerja sama dengan BPJS dan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) dilaksanakan di Hotel Saka Medan pada Rabu (31/8).
Dukungan ini menjadi bentuk kepedulian Alfamidi bagi para penyintas disabilitas agar mendapat dukungan dalam hal jaminan dan lapangan pekerjaan.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Walikota Medan Aulia Rachman dan Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistira. Selain itu, acara dihadiri pula oleh anggota DPRD Medan, beberapa perwakilan perusahaan Kota Medan, hingga sekolah dan yayasan yang menaungi disabilitas.
Aulia menyampaikan bahwa realisasi jaminan kerja bagi penyandang disabilitas hingga saat ini masih belum maksimal.
“Saya mengharapkan kesadaran bagi instansi baik pemerintah maupun swasta untuk mempekerjakan penyandang disabilitas. Tertera di UU No 8/2016 Pasal 53 ayat 2 tentang kewajiban mempekerjakan 1% penyandang disabilitas dari total jumlah karyawannya,” ucapnya.
Ia juga berkomitmen untuk melaksanakan program itu di lingkungan kerja Pemerintah Kota Medan.
Sementara itu Angkie menegaskan penyandang disabilitas memiliki hak yang sama di mata masyarakat, hak diterima di masyarakat begitu juga hak untuk mendapatkan pekerjaan. “Dari sekitar 17 juta penyandang disabilitas di Indonesia, hanya sekitar 7 juta yang dapat bekerja”, ujar Angkie.
Pada kesempatan setelahnya, People Development Manager Alfamidi Medan, Seridah RG Ginting juga menyampaikan terkait penyerapan tenaga kerja disabilitas di perusahaan tempatnya bekerja. “Alfamidi yang merupakan gerai jaringan retail yang secara aktif telah menunjukkan kepedulian untuk mempekerjakan karyawan disabilitas. Saat ini lebih dari 200 disabilitas di seluruh Indonesia telah berkarir di Alfamidi,” jelasnya.
Pada acara tersebut, para disabilitas yang hadir juga menunjukkan kapasitasnya dalam berbagai sektor pekerjaan dan bisnis. Seperti kumpulan guru, dosen, fotografer, seniman, serta beberapa pengusaha mikro yang menunjukkan kapasitasnya dalam mengelola gerai makanan minuman hingga penyedia jasa seperti bengkel elektronik. (Cbud)
