Aktifis 98 : Ketua Umum PKBIB Menyalahi Fatsun Politik Menyerang Cak Imin

  • Bagikan

MEDAN (Waspada): Saling serang antara Ketua Umum PKBIB Yenny Wahid beserta pendukungnya dengan jajaran elit PKB pimpinan Gus Muhaimin Iskandar masih terus berlangsung hari ini.

Menanggapi hal tersebut, Koordinator Forum Aktifis 98 Muhammad Ikhyar Velayati mengatakan melanggar fatsun dan etika politik seorang ketua umum Parpol menyerang Cak Imin.

” Yenny Wahid dan Imron Rosyadi Hamid adalah Ketua Umum dan Sekjend Partai Kebangkitan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) yang terdaftar dalam 76 Partai Politik Berbadan Hukùm yang berhak mendaftar ke KPU untuk Pemilu 2024. Oleh karena itu tidak etis dan melanggar fatsun pòlitik jika Yenny beserta jajarannya menyerang Cak Imin sebagai Ketum PKB yàng sah dan du akui oleh hukum,” tutur Ikhyar Velayati di Medan, Selasa (28/6/2022).

Ikhyar melanjutkan seharusnya Yenny Wahid dan jajaran pengurùs PKBIB fokus mempersiapkan ikut pemilu 2024.

” Yenny Wahid dan jajaran pengurùs PKBIB harusnya fokus persiapan verifikasi administrasi dan faktual agar PKBIB bisa lolos dan menjadi peserta pemilu 2024,” sindirnya.

Perpecahan di beberapa parpol dan sikap elitnya dalam menyikapi konflik dan perpecahan harusnya bisa di jadikan referensi dan contoh bagi Yenny dan elit PKBIB kata ikhyar.

” Dalam sejarah Parpol Di Indonesia sering terjadi konflik dan perpecahan Parpol, khususnya paska reformasi. Misalnya konflik Partai Golkar melahirkan 4 partai yaitu PKPI pimpinan Edy Sudrajat, Hanura pimpinan Wiranto, Nasdem pimpinan Surya Paloh, Dan Gerindra pimpinan Prabowo dan juga Partai Berkarya pimpinan Tomi Soehartò,” katanya.

Ikhyar melanjutkan bahwa munculnya beberapa Partai dalam satu konflik adalah hal biasa tetapi silaturahmi tetap terjaga.

“Selain Golkar ada juga konflik PAN yang melahirkan Partai Ummatnya Amin Rais, begitu juga konflik di tubuh PKS memunculkan partai Gelora di bawah kepemimpinan Anis Matta, Tetapi tidak ada satupun Pimpinan Pàrtai tersebut yang bicara jelek apalagi mènyerang partai yang sudah di tinggalkannya. Silaturahmi tetap terjaga bahkan dalam momentum politik tertentu tidak jarang mereka justru saling bekerjasama atau membangun koalisi,” jelasnya.

Ikhyar berharap sikap kenegarawanan elit parpol tersebut harusnya menjadi inspirasi dan contoh bagi Yenny Wahid elit Parpol PKBIB bagaimana bersikap dalam dunia politik” tegas Ikhyar yang akrab disapa Bung Kesper.(m30)

  • Bagikan