MEDAN (Waspada): Puluhan warga Lingkungan Dua, Perumnas Mandala, Kelurahan Kenanga Baru mendemo Kantor Camat Percut Seituan, untuk melaporkan oknum Kepling bernama Iskandar sehubungan dugaan pungli, Senin (23/5). Aksi ini langsung mendapat respon dari Camat Percut Seituan Ismail.
Dalam aksinya, puluhan warga yang didominasi kaum ibu ini, mengeluhkan adanya dugaan pungutan liar dalam kepengurusan KK, KTP, atau urusan administrasi yang mencapai hingga Rp1 juta.
“Kami datang kemari mau jumpa Pak Camat Percut Seituan, Ismail. Pasalnya sudah tak tahan lagi selalu saja dikutip uang, dan uang tak sikit, hampir Rp1 Juta, yang diminta oleh oknum Kepling II, Perumnas Mandala, terlebih lagi sekarang ini susah cari duit karena Covid19,” ucap Ramauani saat berunjukrasa.
Masih dalam unjukrasa tersebut selain Ramauani, warga uang turut berunjukrasa meminta Kepling Lingkungan II, Perumnas Mandala, Iskandar diganti karena selama kepemimpinannya sepuluh tahun sangat menyusahkan warga, karena setiap ada urusan selalu minta imbalan jasa.
Menanggapi aksi unjukrasa warganya, Camat Percutseituan, Ismail segera memanggil pihak terkait tentang permasalahan ini.
Adanya keluhan warga tentang dugaan pungutan liar (pungli) yang mencapai Rp1 juta, dengan tegas Ismail pun menyampaikan segera melakukan klarifikasi kepada oknum yang bersangkutan.
Sambungnya lagi, pihaknya tidak akan mentolelir adanya pungutan di luar ketentuan yang telah ditetapkan.
“Nah kalau ada oknum pemerintahan atau ASN yang terlibat kita akan berkordinasi dengan pihak Inspektorat Pemkab Deli Serdang,” tegasnya.
Dari pantaun awak media, setelah aksi unjukrasa digelar kurang lebih selama dua jam tersebut akhirnya membubarkan diri.
Sebelum bubar, warga kembali bermohon kepada Camat Percut Seituan agar memproses pengaduan warga. “Kita tinggu kabarnya,” kata seorang pendemo sembari meninggalkan Kantor Camat Percut Seituan. (cpb/adt)