Laporan Haji: Muhammad Ishak
MAKKAH (Waspada): Berdasarkan update data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama RI, jumlah jemaah haji yang wafat hingga selesai puncak haji di Armina mencapai 319 jemaah.
“Kita berharap jumlah ini tidak terus bertambah, sehingga kita harapkan jemaah yang memiliki keterbatasan fisik untuk menahan diri dalam mengerjakan ibadah sunnah di Masjidil Haram, termasuk mengejar umrah sunat,” kata Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, di Makkah, Arab Saudi, Minggu (2/7).
Gus Men (sapaan Yaqut Cholil Qoumas—red) menggambarkan bahwa tujuan beribadah adalah menggapai keridhaan Allah SWT. Tetapi keridhaan itu dapat diperoleh disaat jemaah memiliki keikhlasan dan tidak memaksakan.
“Beramal secukupnya, jangan berlebihan, apalagi kondisi kesehatan tidak mengizinkan,” ujar Gus Men, seraya meminta petugas kloter terus mengingatkan jemaah lansia agar beribadah di hotel sambil beristirahat menunggu jadwal kepulangan.
Berdasarkan data terakhir, jamaah haji asal Embarkasi Medan (KNO) yang wafat di tanah suci mencapai 16 jemaah. Rinciannya, 11 jemaah haji wafat di Makkah, 2 jemaah wafat di Mina, 2 jemaah wafat di Arafah dan 1 jemaah wafat di Madinah.
Sedangkan jemaah haji asal Embarkasi Aceh (BTJ) yang wafat di tanah suci sebanyak enam jemaah. Rinciannya, lima jemaah wafat di Makkah dan satu jamaah wafat di Madinah. “Kita berharap jamaah wafat di tanah suci tidak bertambah,” ujar Kepala Bidang (Kabid) PHU Kanwil Kemenag Aceh, H Arijal, M.Si. (b11)
