Scroll Untuk Membaca

Medan

2 Warga Selambo Tewas, Polisi Ringkus 3 Pelaku Penyerangan

2 Warga Selambo Tewas, Polisi Ringkus 3 Pelaku Penyerangan
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Pasca penyerangan terhadap warga Jl. Selambo Desa Amplas Kecamatan Percut Seituan Kabupaten Deliserdang yang menewaskan dua orang, Tim Sat Reskrim Polrestabes Medan meringkus tiga pelaku penyerangan, Rabu (23/10).

Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan menyebutkan, ketiga pelaku penyerangan tersebut masih di bawah umur. Ketiga pelaku dijanjikan upah Rp 3 juta untuk melakukan penyerangan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

2 Warga Selambo Tewas, Polisi Ringkus 3 Pelaku Penyerangan

IKLAN

“Sudah ada tiga pelaku yang diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, Rabu (23/10) di Mapolrestabes Medan Jl. H Mohammad Said, Kelurahan Sidorame Barat I Kecamatan Medan Perjuangan.

Gidion mengungkapkan, ketiga pelaku berdasarkan pemeriksaan masing-masing dijanjikan upah Rp3 juta untuk melakukan aksi bentrokan hingga menyebabkan korban jiwa dua orang meninggal dunia.

“Ketiganya berusia dewasa dan anak di bawah umur. Mereka berperan ada yang membawa sepeda motor, melempar batu serta membawa senjata tajam membacok korban,” ungkapnya seraya menyebutkan aktor intelektual memanfaatkan anak-anak remaja melakukan aksi penyerangan.

Dijelaskan Gidion, terhadap aktor intelektual dalam peristiwa bentrokan yang terjadi itu masih dalam pengejaran personel Sat Reskrim Polrestabes Medan.

Gidion mengungkapkan, situasi pasca bentrokan itu telah kembali kondusif. Walaupun begitu Polrestabes Medan dibantu Polda Sumut tetap menyiagakan personel di TKP guna mengantisipasi terjadinya kembali kerusuhan yang dapat mengganggu aktivitas warga.

“Saya tegaskan bahwa peristiwa ini terjadi karena masalah lahan. Kedepan persoalan krusial mengenai konflik lahan atau agraria ini dapat diselesaikan secara yuridis legal formil. Kalaupun persoalan ini belum bisa terselesaikan maka diingatkan kepada semua tidak melakukan kekerasan karena akan menimbulkan masalah baru,” pungkasnya.

Suruhan Mafia

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seratusan anggota geng motor dan preman bayaran suruhan mafia tanah menyerang warga di lahan garapan Jl. Selambo Raya Desa Amplas, Kecamatan Percut Seittuan, Kabupaten Deliserdang, Selasa (22/10) sekira pukul 02.00 WIB.

Akibat penyerangan secara membabi buta yang dilakukan para pelaku yang menggunakan berbagai jenis senjata tajam (sajam) itu dua warga yakni Bungaran Samosir ,51, dan Adam Djhorgi ,27, dilaporkan tewas di tempat dengan kondisi tubuh bersimnah darah.

Selain dua orang yang tewas mengenaskan, sejumlah warga lainnya sekarat akibat ditembak dengan menggunakan senjata api (senpi) di bagian perutnya dan terkena bacokan senjata tajam hingga para korban dirawat intensif di rumah sakit.

Informasi yang diperoleh dari sejumlah warga di lokasi kejadian, sebelum insiden berdarah itu terjadi, sejumlah warga sedang sedang jaga malam di posko dan di bangunan yang sedang tahap pembangunan. Ada juga warga yang sedang tidur.

“Tiba-tiba dari arah Jl. Pasar 3 Tembung gerombolan geng motor seratusan orang orang mengendarai sepedamotor dan mobil datang ke lokasi dan kemudian melakukan penyerangan terhadap warga. Spontan warga yang mengetahuinya berupaya menyelamatkan diri namun para pelaku menembak dan membacoki sejumlah warga hingga terluka dan terkapar,” ujar Tampubolon ,50, warga di sekitar lokasi kejadian.
Dijelaskan Tampubolon, para pelaku juga merubuhkan sejumlah bangunan rumah yang sedang tahap pembangunan.

Korban bernama Bungaran dan Adam, saat keduanya sedang tertidur para pelaku langsung membantai keduanya hingga tewas menggenaskan di tempat. Tak lama berselang puluhan warga yang tinggal tak jauh dari lokasi berupaya melakukan perlawanan sehingga para pelaku langsung kabur.

Warga lainnya menghubungi aparat kepolisian. Tak lama polisi tiba di lokasi, lalu mengevaluasi kedua jenazah korban ke RS Bhayangkara Medan dengan menggunakan mobil ambulan untuk diotopsi. Sedangkan korban sekarat dibawa ke sejumlah rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.

Pasca penyerangan sadis tersebut, puluhan personel Polrestabes Medan dari Sat Reskrim dan Sat Samapta, personel Polsek Medan Tembung dan Sat Brimob Polda Sumut bersiaga di lokasi untuk mengantisipasi terjadinya serangan susulan. (m27)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE