Dirkamtib Ditjen PAS Datang, Pegawai Dan WBP Lapas Kelas IIA P. Siantar Tes Urine Mendadak

  • Bagikan

SIMALUNGUN (Waspada): Direktur Keamanan dan Ketertiban ( Dirkamtib ) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS), Abdul Haris, melakukan kunjungan kerja di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Pematangsiantar, Jalan Sangnaualuh Kec. Siantar, Kab. Simalungun, Selasa (24/5/2022).

Selain melakukan kontroling di areal kantor, Dirkamtib Ditjen PAS tersebut juga secara mendadak (Insidentil) mengadakan Tes Urine bagi para Pegawai/Petugas dan WBP Lapas Kelas IIA Pematangsiantar, untuk mengantisipasi petugas maupun WBP terlibat penyalahgunaan narkoba.

Kedatangan Abdul Haris disambut hangat Plh. Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Pematangsiantar, Mhd Tavip, Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Ka-KPLP) Raymon Andika Girsang. Turut menyambut Kadiv Pas Sumut, Erwedi Supriyatno, Kalapas Kelas IIA Labuhan Ruku EP Prayer Manik, Pejabat Struktural Lapas Kelas IIA Pematangsiantar dan juga Pejabat Struktural Lapas Kelas IIB Tebing Tinggi

Dalam kunker itu, Dirkamtib Ditjen PAS didampingi Kepala Subdirektorat Penindakan dan Penanggulangan pada Direktorat Keamanan dan Ketertiban Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Sohibur Rachman, dan Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara, dan Keamanan Divisi Pemasyararakatan, Kriston Napitupulu.

Dirkamtib Ditjen PAS Datang, Pegawai Dan WBP Lapas Kelas IIA P. Siantar Tes Urine Mendadak
Dirkamtib Ditjen PAS Kemenkum HAM mengawasi langsung test urine mendadak terhadap pegawai LP Kelas II A Pematangsiantar.(Waspada/Ist)

Pada kesempatan itu, Abdul Haris juga menyampaikan apresiasi perubahan yang terjadi di lingkungan Lapas Kelas Kelas II A Pematangsiantar yang jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. 

“ Saya mengapresiasi Lapas ini, banyak perubahan yang terjadi. Tata ruang dan tata letak sudah bagus, jumlah pegawai sudah banyak berbeda dari tahun sebelumnya,” ujar Abdul Haris.

Selanjutnya, dia berpesan agar petugas selalu menjalin keakraban terhadap sesama warga binaan maupun sesama pegawai. Petugas juga  selalu menjalin kerjasama kepada Institusi Pemerintahan dan Aparat  Penegak Hukum, untuk mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban Lapas yang kondusifitas dan mumpuni.

Haris juga mengingatkan, petugas Lapas tidak mudah terpengaruh dan agar menjaga marwah. “Jangan sampai kita menjadi bagian dari masalah yang ada di unit kerja kita,” tandasnya seraya mengajak untuk mewujudkan masyarakat maju dengan 3 (Tiga) kunci keberhasilan Pemasyarakatan yaitu Deteksi Dini, Brantas Narkoba, Sinergitas dengan Aparat Penegak Hukum (APH).

” Tetap jaga agar alat komunikasi tidak masuk ke kamar hunian, karena barang tersebut bisa saja digunakan WBP sebagai alat untuk melakukan transaksi Narkoba, Penipuan Online dan lain lain. Jangan menjadi orang yang membantu melakukan peredaran gelap Narkoba di dalam Lapas, ” tegas Dirkamtib.

Diakhir arahannya, Dirkamtib juga mengingatkan kepada seluruh pegawai/petugas lapas  untuk selalu memantau setiap WBP  yang menjadi Tahanan Pendamping (Tamping).

“Awasi setiap gerak gerik Tamping, jangan abai dan jangan lengah, pelarian sering terjadi  dan berawal dari rencana tamping itu sendiri. WBP yang akan dijadikan Tamping, Semua harus melalui sidang TPP terlebih dahulu,” ujar Haris.(a27).

  • Bagikan