Tingkatkan Pemahaman 1000 HPK, BKKBN Gelar Kerabat

  • Bagikan

JAKARTA (Waspada): Guna meningkatkan pengetahuan dan pemahaman orang tua dalam 1000 Hari pertama Kehidupan (HPK), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyelenggarakan kelas yang dinamakan Kelas Orang Tua Hebat (Kerabat), Jumat (27/5/2022). Kegiatan ini disiarkan juga dalam kanal Youtube BKKBN.

Kerabat yang merupakan wujud perhatian dan apresiasi terhadap pengelola dan pelaksana kegiatan BKB di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, PKB/PLKB, kader dan orang tua yang telah mengikuti kelas dan menerapkannya dalam mengasuh buah hatinya.

Kegiatan kali ini akan membahas Peningkatan Kapasitas Kelas Orang Tua Hebat Melalui Bina Keluarga Balita Seri ke-2 terkait Poster Penting (Peduli Stunting).

Pada kesempatan kali ini, Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN dr. Irma Ardiana, MAPS dalam laporannya menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan kelas pengasuhan Bina Keluarga Balita (BKB).

“Selain itu juga untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan pengelola dan pelaksana kegiatan BKB dalam penggunaan media penyuluhan BKB,” kata Irma.

Kegiatan ini terdiri dari 8 seri.
Seri I (Kartu Kembang Anak) telah dilaksanakan pada bulan April 2022;
Seri II (Poster PenTing) dilaksanakan pada bulan Mei 2022;
Seri III (Kalender Pengasuhan bagi Ibu Hamil) akan dilaksanakan pada bulan Juni 2022; Seri IV (Kalender Pengasuhan Anak Usia 0-12 Bulan) akan dilaksanakan pada bulan Juli 2022; Seri V (Kalender Pengasuhan Anak Usia 13-24 Bulan) akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2022;Seri VI (Modul BKB Emas dan Media Ular Tangga Pertemuan 1 dan 2) akan dilaksanakan pada bulan September 2022;Seri VII (Modul BKB Emas dan Media Ular Tangga Pertemuan 3 dan 4) akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2022 dan Seri VIII (Modul BKB Emas dan Media Ular Tangga Pertemuan 5 dan 6) akan dilaksanakan pada bulan November 2022.

“Kedelapan Seri kegiatan KERABAT tersebut diselenggarakan untuk membantu kader dan orang tua yang mempunyai anak balita termasuk baduta dalam membina tumbuh kembang anaknya dan tidak bisa dipisahkan dari penggunaan seperangkat alat dan bahan yang disebut “BKB Kit Stunting” sebagai sarana penyuluhan dalam kegiatan Kelompok BKB agar keluarga yang mempunyai balita dan baduta dapat lebih mudah memahami dan menerapkan materi yang diberikan kader maupun petugas lapangan lainnya”, terang Irma.

Sementara itu, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN Nopian Andusti, S.E., M.T menambahkan dalam sambutannya,” Kelas pengasuhan atau sesi peningkatan kapasitas keluarga merupakan salah satu layanan di masyarakat yang efektif dalam mewujudkan perubahan perilaku di tingkat keluarga. BKKBN terus berupaya mendorong adanya inovasi dalam pencegahan stunting berbasis keluarga, dengan sasaran utama yaitu remaja, calon pengantin/calon pasangan usia subur (PUS), ibu hamil, ibu menyusui dan anak berusia 0 -59 bulan”, terang Nopian.

“Penyuluhan BKB telah dilengkapi dengan sarana berupa BKB Kit Stunting, yaitu seperangkat media penyuluhan yang digunakan kader untuk menyampaikan materi pengasuhan dan tumbuh kembang anak kepada anggota BKB. Para fasilitator dan 4 kader diharapkan mampu menggunakan BKB Kit Stunting ini agar penyelenggaraan Kelas BKB mencapai tujuan yang ditetapkan”, tutup Nopian. (J02)

Editor: Dian W
  • Bagikan