MEDAN, ( Waspada); Keberadaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk memberikan jaminan pelayanan kesehatan terus memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia. Salah satu peserta, T. Jaya Pergash (65), menceritakan pengalamannya saat memanfaatkan Program JKN. Terdaftar pada segmen kepesertaan Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yang diikutinya sejak tahun 2015, ia merasakan manfaat nyata dari layanan tersebut, terutama saat menghadapi masalah kesehatan yang serius.
“Saya mulai menjadi peserta JKN saat masih bekerja. Kemudian setelah pensiun, saya beralih ke jenis kepesertaan pekerja mandiri (red: PBPU). Saya tetap merasa tenang karena Program JKN selalu hadir untuk menjamin kesehatan saya. Selama ini, pelayanan yang saya dapatkan sangat memuaskan, baik dari segi fasilitas maupun kemudahan prosedur,” ujar Pergash, Senin (09/12).
Salah satu pengalaman tak terlupakan bagi Pergash adalah ketika ia harus menjalani pengobatan untuk penyakit saluran kemih. Kondisi ini cukup mengkhawatirkan, tetapi dengan dukungan dari BPJS Kesehatan, ia merasa proses pengobatan berjalan lancar tanpa kendala berarti. Menurutnya, Program JKN tidak hanya memberikan manfaat finansial, tetapi juga rasa dilindungi dalam menghadapi situasi sulit terkait kesehatan.
“Penyakit saluran kemih yang saya alami memerlukan penanganan serius, tetapi berkat BPJS Kesehatan, saya tidak perlu khawatir soal biaya. Saya langsung ditangani dokter spesialis di rumah sakit yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Semuanya cepat dan profesional, mulai dari diagnosa hingga pengobatan. Saya benar-benar bersyukur,” jelas Pergash panjang lebar.
Pergash menceritakan, secara umum penyakit saluran kemih seperti yang dialami oleh dirinya dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kebiasaan buruk, infeksi bakteri, atau kondisi medis lainnya. Gejala umum penyakit ini mencakup nyeri saat buang air kecil, sering merasa ingin buang air kecil meski volume urin sedikit, hingga nyeri pada perut bagian bawah.
“Jika tidak ditangani dengan baik, infeksi saluran kemih dapat menyebar ke ginjal dan menimbulkan hal-hal lain yang lebih serius. Oleh karena itu, penanganan medis yang cepat dan tepat sangat diperlukan, kata Pergash.
Pergash menekankan bahwa layanan kesehatan yang dijamin oleh Program JKN sangat membantu, terutama bagi pensiunan seperti dirinya yang sudah tidak memiliki penghasilan tetap. Menurutnya, kehadiran Program JKN menjadi penyelamat bagi banyak orang yang membutuhkan akses kesehatan tanpa harus terbebani oleh biaya besar.
“Bagi kami yang sudah pensiun, BPJS Kesehatan benar-benar seperti jaring pengaman. Proses klaimnya mudah, dan saya tidak pernah merasa diabaikan. Semua petugas dan dokter melayani dengan baik. Bahkan, saat saya harus menjalani pemeriksaan lanjutan, semua tetap ditanggung BPJS Kesehatan,” tambah Pergash.
Pergash menyampaikan harapannya agar Program JKN dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan dan memperluas jangkauan manfaatnya bagi masyarakat Indonesia. Ia menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak untuk memastikan program ini dapat memberikan kebermanfaatan yang nyata bagi seluruh lapisan masyarakat, sehingga pelayanan kesehatan yang berkualitas dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.
“BPJS Kesehatan bukan hanya soal angka, subsidi, atau statistik, melainkan tentang kehidupan yang lebih baik dan harapan yang nyata bagi masyarakat. Program ini telah membawa perubahan besar, bukan hanya untuk saya secara pribadi, tetapi juga bagi keluarga saya dan banyak orang di sekitar saya. Melalui layanan yang terjangkau dan merata, BPJS Kesehatan telah menjadi jembatan bagi mereka yang sebelumnya kesulitan mengakses pelayanan kesehatan,” pungkas Pergash mengakhiri pembicaraan. (Cbud)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
