Oleh: drg. Tri Arga Utama Simatupang &
Prof. Dr. Elisabet Siahaan, SE., M,Ec, SE., M.Ec.
Sebagai makhluk sosial, manusia tak bisa lepas dari interaksi yang melibatkan aspek kesehatan. Baik dalam ranah individu maupun masyarakat, etika kesehatan memegang peranan penting dalam menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. Rubrik ini akan membahas beberapa prinsip etika kesehatan yang wajib dipahami oleh semua orang, baik profesional kesehatan maupun masyarakat umum. Dengan memahami prinsip-prinsip ini, kita dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan adil. Prinsip-prinsip ini juga membantu mencegah penyalahgunaan kekuasaan dalam praktik medis.
Prinsip pertama adalah menghormati otonomi pasien. Setiap individu memiliki hak untuk membuat keputusan tentang kesehatan mereka sendiri. Ini termasuk hak untuk menerima atau menolak perawatan medis. Menghormati otonomi pasien berarti mendukung mereka dalam membuat keputusan yang terinformasi dan menghargai pilihan mereka, bahkan jika itu berbeda dengan pandangan profesional medis. Dengan demikian, otonomi pasien menjadi dasar penting dalam menjaga martabat dan hak-hak individu dalam sistem kesehatan. Penting bagi para profesional kesehatan untuk selalu memberikan informasi yang jelas dan lengkap agar pasien dapat membuat keputusan yang terbaik bagi diri mereka sendiri.
Kedua, prinsip non-maleficence atau tidak merugikan. Profesional kesehatan harus berkomitmen untuk tidak menyebabkan kerugian kepada pasien. Ini mencakup segala bentuk tindakan atau keputusan yang bisa membahayakan fisik maupun psikologis pasien. Dalam praktiknya, ini berarti bahwa setiap tindakan medis harus dievaluasi dari segi manfaat dan risiko, dan keputusan diambil untuk meminimalkan potensi kerugian. Dengan menerapkan prinsip ini, profesional kesehatan dapat menjaga kesejahteraan pasien dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, mereka juga harus memastikan bahwa setiap prosedur medis dilakukan dengan standar yang tinggi dan memperhatikan keselamatan pasien.
Ketiga, prinsip beneficence atau berbuat baik. Profesional kesehatan memiliki tanggung jawab untuk berusaha melakukan tindakan yang terbaik bagi kesejahteraan pasien. Ini berarti memberikan perawatan yang efektif dan efisien serta mengupayakan hasil yang positif bagi pasien. Prinsip ini juga melibatkan tindakan proaktif dalam mencegah penyakit dan mempromosikan kesehatan. Dengan mengutamakan kebaikan pasien, profesional kesehatan dapat membangun kepercayaan dan hubungan yang kuat dengan pasien. Selain itu, prinsip ini juga mendorong para profesional untuk selalu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mereka agar dapat memberikan perawatan yang terbaik.
Keempat, prinsip keadilan. Dalam konteks etika kesehatan, keadilan berarti bahwa setiap individu harus mendapatkan akses yang sama terhadap perawatan medis tanpa diskriminasi. Hal ini mencakup kesetaraan dalam distribusi sumber daya kesehatan dan akses ke layanan kesehatan yang berkualitas, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau etnis. Dengan menerapkan prinsip keadilan, kita dapat memastikan bahwa semua orang mendapatkan kesempatan yang sama untuk meraih kesehatan yang optimal. Profesional kesehatan harus bekerja untuk mengurangi kesenjangan dalam pelayanan kesehatan dan memastikan bahwa semua pasien diperlakukan dengan hormat dan adil.
Kelima, prinsip kerahasiaan. Menjaga kerahasiaan informasi pasien adalah aspek mendasar dari hubungan dokter-pasien. Informasi kesehatan harus dilindungi dari akses yang tidak sah dan hanya dibagikan dengan izin pasien atau dalam situasi yang diperlukan untuk perawatan medis lebih lanjut. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan pasien dan menghargai privasi mereka. Dengan menghormati kerahasiaan, profesional kesehatan dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi pasien. Selain itu, mereka juga harus memastikan bahwa informasi pasien hanya digunakan untuk tujuan yang sah dan tidak disalahgunakan.
Selain itu, prinsip kesetiaan juga penting. Profesional kesehatan harus jujur dan transparan dalam komunikasi dengan pasien. Ini termasuk memberikan informasi yang akurat tentang kondisi kesehatan, opsi perawatan, dan kemungkinan hasil. Kesetiaan juga berarti bahwa profesional kesehatan harus bertindak sesuai dengan janji dan kewajiban mereka terhadap pasien. Dengan demikian, prinsip kesetiaan membantu membangun hubungan yang saling percaya antara pasien dan profesional kesehatan. Mereka harus selalu berusaha untuk memenuhi harapan pasien dan tidak mengecewakan kepercayaan yang telah diberikan.
Akhirnya, penerapan prinsip-prinsip etika ini membutuhkan komitmen dan integritas dari semua pihak yang terlibat dalam pelayanan kesehatan. Tidak hanya profesional kesehatan, tetapi juga pasien dan masyarakat umum harus memahami dan menghormati prinsip-prinsip ini untuk menciptakan sistem kesehatan yang adil dan bermartabat. Dengan demikian, kita dapat bersama-sama mewujudkan lingkungan kesehatan yang saling mendukung dan penuh empati. Setiap individu memiliki peran dalam menjaga etika kesehatan, baik melalui tindakan sehari-hari maupun melalui dukungan terhadap kebijakan kesehatan yang adil.
Melalui pemahaman dan penerapan prinsip-prinsip etika kesehatan, kita dapat memastikan bahwa setiap individu mendapatkan perawatan yang layak dan bermartabat. Ini bukan hanya tanggung jawab profesional kesehatan, tetapi juga tanggung jawab kita sebagai bagian dari masyarakat. Dengan kesadaran dan kerjasama, kita bisa menciptakan sistem kesehatan yang lebih baik untuk semua. Hanya dengan upaya bersama, kita dapat mewujudkan visi kesehatan yang adil, merata, dan manusiawi bagi seluruh lapisan masyarakat.
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.