Penulis : Dr. Siti Zahara Nasution, S.Kp. MNS & Sairomaito Harahap, S.Kep. Ners (Program Studi Magister Ilmu Keperawatan USU)
Diabetes melitus adalah suatu penyakit dengan gangguan metabolisme yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah. WHO menyampaikan jumlah penderita penyakit diabetes melitus berjumlah 422 juta orang di seluruh dunia. Di Indonesia menurut data dari kemenkes pada tahun 2030 jumlah penderita diabetes melitus bisa mencapai 30 juta orang. Data yang di dapat dari profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara tahun 2020 di Provinsi Sumatera Utara jumlah penderita diabetes melitus pada tahun 2020 berjumlah 161, 267 penderita, dimana 144,433 orang telah mendapatkan pelayanan kesehatan dan 14.834 penderita tidak memeriksakan diri ke fasilitas pelayan Kesehatan.
Berdasarkan gejala diabetes melitus dibagi menjadi dua, yaitu gejala utama dan gejala tambahan. Gejala utama atau sering disingkat dengan 3P, biasanya pasien mengeluh banyak makan (polifagi), banyak minum (polidipsi) dan banyak kencing/sering kencing (poliuri) dimalam hari. Gejala tambahan yaitu nafsu makan bertambah namun berat badan turun dengan cepat, mudah merasa lelah, gatal di daerah kemaluan pada wanita, keputihan pada wanita, luka yang sulit sembuh, impotensi pada pria, bisul yang hilang timbul, penglihatan yang kabur, mudah mengantuk dan kesemutan.
Komplikasi yang dapat terjadi pada penderita diabetes militus yang tidak terkontrol adalah penyakit kardiovaskuler (penyakit jantung dan pembuluh darah), retinopati diabetik (gangguan mata/penglihatan), neuropati diabetik (gangguan saraf yang menyebabkan luka dan amputasi pada kaki) dan nefropati diabetik (gangguan ginjal).
Pada penderita diabetes melitus sangat dianjurkan untuk olah raga dan senam kaki atau senam diabetik untuk menghindari komplikasi yang dapat terjadi. Senam kaki sangat mudah dilakukan dan praktis untuk dilakukan, hanya membutuhkan waktu 15 menit, penderita dapat melakukan dimana saja dan kapan saja. Senam kaki hanya membutuhkan sebuah kursi dan selembar kertas berukuran besar atau bisa menggunakan koran.
Manfaat senam kaki antara lain memperbaiki sirkulasi darah yang terganggu, memperbaiki kekuatan otot tungkai dan kaki, melatih sendi agar tetap lentur dan tidak kaku, mencegah komplikasi diabetes melitus seperti pada organ – organ tubuh lainnya seperti pada mata, otak, jantung dan ginjal. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ruben et all, menunjukkan adanya pengaruh senam kaki diabetes terhadap perubahan kadar gula pasien diabetes tipe 2. Penelitian yang dilakukan oleh priyanto pada 125 responden (62 lansia kelompok intervensi dan 63 kelompok kontrol) senam kaki yang dilakukan 3 kali seminggu selama 4 minggu mendapatkan hasil kadar gula darah dan sensitivitas kaki menjadi lebih baik pada lansia setelah diberikan senam kaki. Penderita diabetes militus yang rutin melakukan senam kaki akan merasakan kesemutan dikakinya akan jarang terjadi dikarenakan manfaat senam kaki adalah untuk memperbaiki sirkulasi darah yang terganggu, memperbaiki kekuatan otot, melatih kaki dan sendi agar tetap lentur dan mencegah komplikasi diabetes (Hati, 2019).
Langkah – Langkah yang dapat dilakukan pada senam kaki :
Duduk tegak di atas sebuah kursi (jangan bersandar), gerakkan jari – jari kedua kaki anda seperti bentuk cakar dan luruskan kembali, ulangi sebanyak 2 set x 10 repetesi.
a. Angkat ujung kaki, tumit tetap diletakkan di atas lantai.
b. Turunkan ujung kaki, kemudian angkat tumit dan turunkan kembali., ulangi sebanyak 2 set x 10 repetisi
a. Angkat kedua ujung kaki anda.
b. Putar kaki pada pergelangan kaki kearah samping.
c. Turunkan Kembali ke lantai dan gerakkan ketengah, ulangi 2 set x 10 repetisi.
a. Angkat kedua tumit anda.
b. Putar kedua tumit kearah samping.
c. Turunkan kembali ke lantai dan gerakkan kembali ke tengah, ulangi 2 set x 10 repetisi.
a. Angkat salah satu lutut dan luruskan kaki anda.
b. Gerakkan jari-jari kaki anda kedepan.
c. Turunkan kembali kaki anda bergantian kiri dan kanan.
- Seperti latihan no. 5 tapi kali ini dengan dua kaki bersamaan.
- a. Angkat kedua kaki anda luruskan dan pertahankan posisi tersebut.
b. Putar kaki dan pergelangan kearah luar.
c. Turunkan kembali kedua kaki ke lantai.
- a. Angkat kedua kaki anda luruskan dan pertahankan posisi tersebut.
- a. Luruskan salah satu kaki anda dan angkat lurus.
b. Putar kaki anda pada pergelangan kaki
c. Tuliskanlah di udara dengan kaki anda angka-angka 0-9 - a. Letakkan selembar koran atau kertas di lantai.
b. Bentuk koran atau kertas menjadi seperti bola dengan menggunakan kedua kaki, kemudian buka bola itu menjadi lembaran seperti semula menggunakan kedua kaki. Cara ini dilakukan hanya sekali saja.
c. Lalu robek koran atau kertas menjadi 2 bagian, pisahkan kedua bagian.
d. Sebagian koran atau kertas di sobek menjadi kecil-kecil dengan kedua kaki.
e. Pindahkan kumpulan-kumpulan sobekan tersebut dengan kedua kaki lalu letakkan sobekan koran atau kertas pada bagian koran atau kertas yang utuh.
f. Bungkus semuanya dengan kaki menjadi bentuk bola.
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.