Kematian dan Cacat Akibat Stroke Dapat Dihindari

  • Bagikan

JAKARTA (Waspada): Stroke menjadi salah satu penyakit yang paling sering menyerang masyarakat Indonesia, setelah penyakit jantung dan diabetes. Selain momok kematian tiba-tiba, stroke juga meninggalkan kekhawatiran pada adanya kecacatan permanen. Tapi ternyata, ada kiat menghindari hal itu.

“Kematian dan cacat fisik permanen dari serangan penyakit stroke dapat dihindarkan jika masyarakat mau peduli untuk mengetahuinya,”ujar Neurolog Siloam Hospital DhirgaSurya Medan,dr. Hendy M Samin Sp.S dalam acara seminar kesehatan yang diselenggarakan Siloam Hospitals Dhirga Surya bekerjasama dengan Yayasan Hope, Jumat (1/4).

Hal yang sama diungkap dr Maria Christina, Direktur Siloam Hospital Dhirga Surya Medan. Maria menyatakan bahwa komplikasi atau kematian akibat serangan stroke sebenarnya bisa dicegah apabila penderita segera mendapat penanganan yang tepat.

“Selain penanganan yang tepat, lebih peka dengan mengetahui tanda awal datangnya stroke atau disebut golden hour, merupakan langkah pencegahan,” tutur dr Maria Christina.

Tapi tak banyak yang tahu soal golden hour pada penanganan stroke agar penderita bisa terhindar dari komplikasi dan dampak yang fatal karenanya komplikasi atau kematian akibat serangan stroke sebenarnya bisa dicegah apabila penderita segera mendapat penanganan yang tepat.

Ditambahkan dr. Hendy M Samin Sp. S., Neurolog dari Siloam Hospital DhirgaSurya Medan, waktu 4,5 jam merupakan golden hour untuk mengurangi risiko kematian atau cacat permanen saat serangan stroke terjadi.

“Ketika serangan stroke, orang yang mendapat serangan stroke membutuhkan oksigen dan nutrisi. Hal ini untuk mengatasi jaringan yang rusak. Jika terlambat 1 detik saja, itu bisa berakibat fatal. Karenanya telah disebutkan, penanganan yang cepat dan mengetahui gejala datangnya stroke merupakan hal utama agar pasien terhindar dari kematian maupun kecacatan fisik akibat stroke,” tutur Hendy M Samin.

Hendy M Samin pun menambahkan bahwa stroke dapat dihindari terkait dengan 10 faktor resiko yang dapat dicegah, yaitu rutin kontrol tekanan darah, olahraga, asupan makanan bergizi dan cukup nutrisi, kendalikan kadar kolesterol, tidak merokok dan konsumsi alkohol.

Penyakit Stroke adalah gangguan pembuluh darah di organ otak, gangguan saraf mendadak yang menimbulkan Kerusakan jaringan otak. Dan akibat rusaknya jaringan di otak ini, ada yang revesibel serta irreversibel. Dengan dua kondisi penyebab utama yaitu : Tersumbatnya aliran darah ke otak dan Pecahnya pembuluh darah otak. Dan Stroke dapat diklasifikasikan menjadi, ‘Stroke Iskemik’ ( infark/penyumbatan) dan ‘Stroke Hemoragik ( pendarahan).

Stroke sumbatan ( Iskemik) disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke otak ( Trombotik dan Emboli) dan Stroke pendarahan yang
disebabkan karena pecahnya pembuluh darah kapiler di otak ( Hipertensi dan Kelainan pembuluh darah).(J02)

  • Bagikan