KUALA LUMPUR (Waspada): Pusat Kesehatan Institut Jantung Negara (IJN) memiliki peralatan modern untuk pencitraan dan ini termasuk ekokardiografi, pencitraan CT multislice, pencitraan nuklir, dan MRI jantung. Selain itu juga didukung staf yang terlatih dan berpengalaman dilibatkan dalam melakukan prosedur ini.
“Kami memiliki layanan ekokardiografi yang sangat terspesialisasi yang mencakup ekokardiografi 2D standar (dengan mode M, pencitraan aliran warna, dan Doppler), pencitraan Doppler gelombang pulsa dan jaringan warna (TDI), ekokardiografi 3D, ekokardiografi regangan 2D (pelacakan spekel), 2D dan Ekokardiografi transesofagus 3D, ekokardiografi stres dobutamin dan stres treadmill, serta ekokardiografi transesofageal intraoperatif,” ungkap Head of Anaesthetis and Intesive Care Department IJN, Prof Dato Dr Suhaini Kadiman saat menerima kunjungan peserta IJN Fam Trip, di Kuala Lumpur, Kamis (25/4).
Selain pencitraan, IJN juga menyediakan layanan penting lainnya seperti elektrokardiogram (EKG), pengujian stres treadmill, sistem pemantauan ritme jantung (Holter 24 jam, ‘King of Hearts’, dan kartu ritme).
Kardiotoraks dan Anestesiologi
Pada kesempatan itu, dia juga menyampaikan bahwa Departemen bedah kardiotoraks IJN dikelola oleh salah satu tim ahli bedah jantung paling berpengalaman di kawasan ini.
Departemen ini telah melakukan total 59.674 operasi selama 22 tahun, dan pada tahun 2014 saja, departemen ini telah melakukan 2.954 operasi jantung terbuka dan 1.136 operasi jantung tertutup. Terdapat 8 ruang operasi khusus (OT), 1 ruang operasi hybrid, 48 tempat tidur unit perawatan intensif (ICU) dewasa, dan 10 tempat tidur unit perawatan intensif anak (PICU).
Tim Ahli Bedah Kardiotoraks yang berdedikasi melakukan seluruh rangkaian operasi jantung dewasa dan anak-anak, termasuk bedah jantung dewasa, bedah jantung bawaan, bedah toraks, bedah vaskular, pembedahan untuk gagal jantung, bedah jantung invasif minimal, bedah toraks berbantuan video, operasi untuk telapak tangan berkeringat, operasi aritmia, prosedur labirin untuk fibrilisasi atrium, dan pembedahan untuk kardiomiopati obstruktif hipertrofik.
Kemudian, untuk anestesi umum diberikan kepada pasien selama operasi untuk meringankan pasien dari rasa sakit yang mungkin mereka rasakan. Seorang Ahli Anestesi akan menjelaskan keseluruhan prosedur sebelum operasi.
“Ketika seorang pasien akan menjalani prosedur bedah umum atau khusus, ia akan diberi obat terlebih dahulu melalui kateter intravena, kemudian mereka akan diminta untuk menghirup gas khusus. Setelah ini terjadi, pasien akan tertidur lelap,” jelasnya.
Ahli anestesi akan bertanggung jawab terhadap pasien selama operasi untuk memastikan pasien tidak terbangun atau mengalami rasa sakit. Instrumen khusus digunakan untuk memantau pasien selama masa operasi dan saat pasien menerima anestesi.
Setelah pasien tertidur, jika akan dilakukan pembedahan umum, ahli anestesi kemungkinan besar akan memasang selang khusus ke dalam trakea pasien (selang endotrakeal) untuk menjaga aliran oksigen yang cukup. Oksigen akan diberikan selama prosedur pembedahan untuk mempertahankan tingkat oksigen tertentu yang dapat diterima.
Saat operasi berakhir, ahli bedah akan memberi saran kepada ahli anestesi, yang kemudian akan mulai mengurangi anestesi agar pasien dapat sadar kembali. Ini akan dilakukan secara perlahan bertepatan dengan prosedur operasi. Jika operasi telah selesai pasien akan dibawa ke Ruang Pemulihan.
Tabung endotrakeal akan dibiarkan di tempatnya sampai pasien mulai sadar sepenuhnya. Setelah pasien dipastikan mampu bernapas sendiri, selang endotrakeal akan dilepas. Pasien akan terus diberikan oksigen untuk mempertahankan tingkat oksigenasi yang tepat selama sisa masa tinggal di Ruang Pemulihan.
Pasien mungkin merasakan ketidaknyamanan di tenggorokannya setelah anestesi umum. Ini seharusnya tidak terlalu parah dan akan hilang dalam beberapa hari. Obat pelega tenggorokan mungkin diberikan kepada pasien untuk membantu mengatasi sakit tenggorokan.
“Kami akan meningkatkan kedudukan penelitian kami dengan membangun keahlian kami dan menjunjung tinggi reputasi kami di bidang kardiovaskular. Selain itu, sebagai salah satu rumah sakit jantung terbaik di kawasan ini, interkoneksi kami dengan peneliti dan institusi terkemuka lainnya memungkinkan kami memperluas penelitian interdisipliner, yang memberikan kontribusi berdampak tinggi, bernilai tinggi, dan bermakna bagi komunitas internasional,” pungkas Prof Dato Dr Suhaini Kadiman. (m31)