Scroll Untuk Membaca

Kesehatan

ALIBATA, Inovasi Unggulan Bener Meriah Dalam Percepatan Penurunan Stunting

Plt.Bupati Bener Meriah Haili Yoga memaparkan dan memperkenalkan program ALIBATA sebagai inovasi unggulan percepatan penurunan stunting di daerah Kabupaten Bener Meriah, Jumat (01/09/23). (Waspada/Ist)
Plt.Bupati Bener Meriah Haili Yoga memaparkan dan memperkenalkan program ALIBATA sebagai inovasi unggulan percepatan penurunan stunting di daerah Kabupaten Bener Meriah, Jumat (01/09/23). (Waspada/Ist)

BANDA ACEH (Waspada); Pelaksana Tugas Bupati Bener Meriah,Haili Yoga, memaparkan dan mengenalkan ALIBATA (Anak Lahir Bidan Beri Akta, Kartu Kesehatan, dan KIA), sebagai inovasi unggulan percepatan penurunan stunting di daerah penghasil kopi Arabika terbaik di Aceh.

Inovasi unggulan itu diangkat Haili Yoga pada kegiatan Pendampingan dan Orientasi Pengelola Program Bina Keluarga Balita Holistik Integratif Unggulan (PENTAS BKB HI Unggulan) yang dilaksanakan di Kabupaten Bener Meriah, Jumat (01/09/2023).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

ALIBATA, Inovasi Unggulan Bener Meriah Dalam Percepatan Penurunan Stunting

IKLAN

Kegiatan yang dibuka secara virtual oleh Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN, Nopian Andusti, dihadiri secara virtual di Jakarta oleh Asisten Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya; Kepala Desa Buniseuri, Rusmana; Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN, Irma Ardiana; dan Pejabat Perwakilan BKKBN Aceh.

ALIBATA, Inovasi Unggulan Bener Meriah Dalam Percepatan Penurunan Stunting

Di Aula Pemkab Bener Meriah, hadir Forkopimda, Sekretaris Daerah Kabupaten, Koordinator Bidang Keluarga Sejahtera/Pembangunan Keluarga BKKBN Perwakilan BKKBN Aceh, Faridah; Kepala OPD KB, Kepala Desa Rembele, Suhailu, dan Penyuluh/Kader KB, Bidan, dan PKK.

“Kita memiliki beragam inovasi yang telah kita lahirkan yang sangat berkaitan dengan layanan-layanan dalam Program Bina Keluarga Balita atau BKB, yaitu program ALIBATA, program kerjasama dengan BPJS dan Dinas Kependudukan. Begitu anak lahir telah kita berikan Akte Kelahiran dan Kartu BPJS,” kata Haili Yoga.

Artinya, kata Pj. Bupati Bener Meriah, kesehatan anak sudah ditanggung oleh pemerintah. “Nah, ini yang kami lakukan dan hari ini sudah mencapai 99 persen. Di Bener Meriah anak yang lahir itu langsung mendapatkan kartu BPJS dan identitas anak, akte kelahiran dan kartu anak. Ini semua sudah dilakukan di 10 kecamatan dan 232 desa,” katanya.

Menurut Haili Yoga, karya inilah yang sampai saat ini sudah memberikan pengaruh sangat berarti, khususnya bagi kaum perempuan dan anak. Juga telah memberikan kontribusi yang begitu besar terhadap program percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bener Meriah.

Selain ALIBATA, keterlibatan orang tua dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), kata Pj. Bupati Bener Meriah, sangat penting dilaksanakan. Para kader BKB juga bertugas untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada orang tua, agar mampu menerapkan kelas pengasuhan diri rumah untuk memenuhi kebutuhan esensial anak usia 0-23 bulan.

“Himbauan ini sudah kami sampaikan dalam setiap kesempatan kepada seluruh masyarakat Bener Meriah. Terutama kepada Calon Pengantin. Sehingga masyarakat paham tentang pentingnya kualitas tumbuh kembang anak dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan,” ujar mantan Sekda Kabupaten Bener Meriah.

Terkait, Program Bina Keluarga Balita Holistik Integratif Unggulan (BKB HIU), ia mengatakan, bahwa BKB HIU adalah wujud nyata implementasi dari penyelenggaraan kelas pengasuhan orangtua. Program ini dapat mendukung percepatan penurunan stunting melalui penyediaan data, seperti ibu hamil, keluarga dengan anak usia 0-23 bulan, dan lainnya. Data yang dihasilkan terintegrasi antar pihak-pihak terkait.

Sebagai dasar hukum atau regulasi terkait kelompok BKB yang ada di Bener Meriah, jelas dia, pemerintah daerah juga sudah mengeluarkan Peraturan Bupati. Peraturan ini memuat kebijakan tentang anggaran untuk Kader Bina Keluarga Balita ke dalam anggaran desa.

“Artinya, Pemkab Bener Meriah sangat serius memerangi kasus stunting. Apalagi dengan komitmen dan dukungan dari seluruh unsur Forkopimda untuk ikut terlibat sebagai Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS),” jelasnya.

“Kader kami akan mendampingi keluarga untuk memberikan makanan ke anak. Alhamdulillah, program ini memberi dampak. Tahun 2022 kita ada 13 anak stunting. Kini, di 2023, tinggal enam anak stunting. Di antara enam itu, satu sudah memasuki fase balita,” tuturnya.

Adapun enam layanan BKB HI Unggulan adalah administrasi kependudukan dan pemilikan jaminan kesehatan, pengasuhan/parenting bersama, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak, pembentukan karakter, promotif, preventif, pemeliharaan kesehatan,
rujukan/konseling/perawatan/bansos. (b02)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE