Langkawi, Sekeping Surga di Muka Bumi

  • Bagikan

Diufuk timur sebagian langit berwarna oranye. Sekitarnya biru, tidak nampak awan pagi itu. Waktu baru saja menunjukan pukul 06.00 Waktu Langkawi, Malaysia. Perlahan matahari muncul, menyapa, seakan mengucapkan selamat pagi dan selamat datang di Paradise Island, Pulau Surgawi yang sangat indah.

Keindahan fenomena alam itu dapat dengan jelas dilihat ketika kita berada di tepi pantai. Siapapun akan menikmati keasyikan tersendiri bisa memandang pantai yang tenang.

Langkawi, Sekeping Surga di Muka Bumi
Cable Car di Gunung Mat Chincang

Sebagai bahan pengetahuan, kata Langkawi itu berasal dari dua kata, yakni “Lang” dan “Kawi” . Kata lang memiliki arti burung elang dan kata kawi memiliki arti sejenis batuan berwarna coklat kemerahan. Jadi dapat disimpulkan arti Langkawi adalah burung elang yang berwarna cokelat kemerahan.

Langkawi, Sekeping Surga di Muka Bumi
jetsky dipulau Dayang Bunting

Terbukti bahwa di daerah itu memang banyak terdapat burung elang berkepala putih dengan bulu berwarna coklat kemerahan.

Langkawi, Sekeping Surga di Muka Bumi
Gua Pinang

Langkawi yang termasuk dalam Negara Bagian Kedah, terletak sekitar 30 kilometer dari daratan Malaysia dan sekitar 500 km dari Ibu Kota Kuala Lumpur ini, dipisahkan oleh Selat Malaka dan memiliki puluhan pulau kecil.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Malaysia memberikan perhatian khusus dalam upaya pengembangan pulau ini sehingga menjadi daerah tujuan wisata utama di Malaysia.

Kebijakan bebas cukai misalnya, ini merupakan langkah hebat untuk meningkatkan PAD pulau ini dengan menarik wisatawan untuk membeli barang lebih murah.

Langkawi, Sekeping Surga di Muka Bumi
batu reban Langkawi

Diketahui Langkawi merupakan satu dari 99 gugusan pulau di Laut Andaman yang telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Global Geopark yang pertama di Asia Tenggara sejak tahun 2007. Formasi batuan yang terjadi sejak jutaan tahun lalu membentuk sebuah karst, yakni batuan kapur.

Obyek wisata yang wajib dikunjungi ketika berlibur ke Langkawi adalah Langkawi Unesco Global Park atau disebut juga Oriental Village Langkawi.

Jangan lewatkan hal menarik ini, kita bisa naik ke puncak Gunung Mat Chincang sejauh 2,2 km untuk mencapai ketinggian 709 mdpl dengan menggunakan cable car dengan kapasitas 6 orang per cable car.

Langkawi, Sekeping Surga di Muka Bumi
Nasi Dagang khas Langkawi

Siapkan kamera anda, di perjalanan bisa melihat the famous waterfall Telaga Tujuh, maknanya ada tujuh telaga yang dulu mitosnya dipakai mandi puteri-puteri dari Kahyangan.

Dikutip dari Wikipedia berbahasa Melayu, “Air Terjun Telaga Tujuh (Seven Wells) merupakan rangkaian air terjun yang berasal dari tujuh mata air, mengalir ke tujuh telaga. Curahan dari telaga pertama membentuk sebatang sungai kecil dan terus ke telaga yang lain. Ia terletak di tebing Gunung Mat Chinchang mengalir sampai ke Teluk Burau.

Air Terjun Telaga Tujuh setinggi 91 meter ini bisa didaki melalui 900 anak tangga curam sehingga bahagian pertama air terjun. Dibutuhkan waktu antara 45 menit sampai satu jam untuk mendaki sehingga ke puncak air terjun Telaga Tujuh yang setinggi 90 meter ini.”

Langkawi, Sekeping Surga di Muka Bumi
kota Langkawi dari Rooftop hotel Goldsands Langkawi

Menurut cerita guide, geopark ini dibangun dalam waktu empat tahun dan tidak merusak gunung, proses pembangunannya menggunakan helikopter. Setiba diatas, bisa mengunjungi Sky Bridge, di sini tempat yang bagus untuk mengambil gambar pemandangan gunung dan laut dari ketiggian.

Langkawi, Sekeping Surga di Muka Bumi
Tempat pembuatan Aang Kayu Manggrove di Kubang Badak Langkawi

Sebuah tips untuk anda agar tidak terlalu lama antri menaiki sky cab sebaiknya datang lebih pagi.

Kunjungan selanjutnya adalah 3D museum, dimana kita bisa berfoto dalam 3 Dimensi. Tempat ini menjadi salah satu yang terbesar untuk biggest 3D art museum di malaysia. Hal menarik dapat pula kita saksikan show laser mapping di salah satu section ini.

Tempat lain yang menarik untuk dikunjungi adalah Pulau Dayang Bunting.

Langkawi, Sekeping Surga di Muka Bumi
Elang Langkawi

Masyarakat setempat menyebutnya sebagai Tasik Dayang Bunting. Tempat ini merupakan sebuah danau air tawar seluas kurang lebih 1.3 hektar yang dikelilingi oleh bukit batuan yang konon dulunya adalah sebuah gua yang runtuh.

Beredar cerita rakyat mengenai Tasik Dayang Bunting ini, dikisahkan seorang puteri dari Kahyangan benama Mambang Sari yang bercinta dengan seorang pemuda bernama Mat Teja. Ketika usaha kelahiran baru tujuh hari, anaknya menderita penyakit aneh dan meninggal dunia. Karena kecewa dengan kematian bayinya itu dan kecewa pada Mat Teja yang telah meninggalkannya, Mambang Sari kembali ke kahyangan. Dia meninggalkan anaknya di sebuah danau (tasik) yang kini dikenal sebagai Tasik Dayang Bunting.

Langkawi, Sekeping Surga di Muka Bumi
Rooftop Hotel Goldsands Langkawi

Belum Penuh

Malaysia saat ini belum membuka negaranya secara penuh bagi kedatangan wisatawan. Namun dengan program Langkawi International Travel Bubble wisatawan sudah bisa berkunjung.(M. Faisal)

Langkawi, Sekeping Surga di Muka Bumi
  • Bagikan