Konsumsi Jamaah Calhaj Mendarat Di Jeddah Dijamin Higienis

  • Bagikan

JEDDAH (Waspada): Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menjamin makanan yang dikonsumsi bagi jamaah Calon Haji (Calhaj) Indonesia gelombang kedua yang mendarat di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, masih dalam kondisi hangat dan higienis dengan cita rasa masakan Indonesia.

Demikian dikatakan Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara, Haryanto Sapin, kepada tim Media Center Haji (MCH) Daker Bandara saat memantau dapur Golden Guest Catering sebagai perusahaan penyedia konsumsi di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Jumat (24/6).

“Dari dapur Golden Guest Catering ini, persiapan dan kesiapannya harus ready 1×24 jam. Proses memasaknya di sini, karena salah satu dalam kontrak perusahaan itu harus ada dapur dan bisa memasak langsung,” ujarnya.

Hal ini, kata Haryanto, agar makanan yang didistribusikan ke jamaah setelah tiba dan masuk ke bus menuju Makkah masih dalam keadaan hangat.

Dimana, untuk satu hari penerbangan yang tiba di Bandara King Abdul Aziz dibuat rata-rata 10 kloter, maka Golden Guest Catering harus menyediakan paling tidak dalam sama jumlah nya dengan satu penerbangan.

“Kalau dalam satu penerbangan ada 3.393 jamaah, maka mereka harus menyediakan konsumsi sebanyak jumlah jamaah itu,” katanya.

Ditegaskannya, Golden Guest Catering merupakan satu-satunya perusahaan penyedia konsumsi yang ada di Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Sedangkan kalau di Bandara Madinah, jamaah tidak diberikan makan karena jarak antara bandara ke pondokan jamaah sangat dekat.

“Berbeda dengan jamaah gelombang kedua ini, dari Bandara King Abdul Aziz ke Makkah memerlukan waktu kurang lebih 1 jam. Jadi kita menyediakan konsumsi nya di dalam bus, dan kami selalu sosialisasi kan untuk segera dikonsumsi karena jamaah akan melakukan umroh setelah istirahat sebentar di hotel,” imbuhnya.

Ditambahkan Kasie Akomodasi Daker Bandara, Fatmawati, pada saat pendistribusian makanan ke bus yang mengakut jamaah ke Makkah untuk segera mengkonsumsi makanan tersebut. Sebab jamaah membutuhkan asupan gizi yang cukup untuk menjalankan ibadah haji.

“InsyaAllah kita selalu mengingatkan saat pendistribusian makanan. Sedangkan dari segi rasa, Alhamdulillah cukup enak dengan selera makanan nusantara. Chief yang membuat makanan ini orang Indonesia semua jadi komunikasi kita pun enak,” katanya.

Amatan MCH untuk isi menu makanan yang ribagikan ke jamaah pada tersebut ada ayam, tumis buncis, nasi, 2 botol air mineral, saos sambal, buah dan puding Inaco yang merupakan produk Indonesia sesuai anjuran Presiden mengutamakan produk-produk Indonesia.

“Selain itu, jamaah juga diberikan kelengkapan konsumsi antara lain kopi, teh, gula, saus sambal, kecap, sendok dan gelas. Untuk layanan konsumsi atau makan sebanyak 119 kali yang terdiri dari 75 kali layanan konsumsi di Makkah, 27 kali di Madinah dan 16 kali di Arafah-Mina-Muzdalifah atau Armuzna,” ucapnya.

Sementara Pemilik Catering Golden Guest Bandara Jeddah, SOT Fahad Bobsait, mengatakan, pihaknya sudah memiliki jadwal resmi dari Kemenag jadwal pesawat jamaah. “Jadi kita tinggal cek dari flight radar dengan nomor pesawat nya. Sehingga proses pemasakan bisa dilakukan 2 jam sebelumnya. Dan Alhamdulillah selama ini kuta selalu tepat waktu,” imbuhnya.

Kalau untuk jamaah Calhaj melalui jalur fast track khususnya embarkasi JKS dan JKG, makanan akan sampai 30 menit ke bus jamaah. Sedangkan jalur biasa memerlukan waktu hingga pendistribusian 1,5 jam. “Tim kita di dapur untuj 2 shift ada 38 orang ditambah gudang 6 orang. Untuk distribusi ada 6 orang sekali shift dan tukang masaknya semua orang Indonesia dengan menu sudah ditentikan saat kontrak awal,” tuturnya.

Teks
Kepala Daker Bandara, Haryanto Sapin, bersama tim dan Pemilik Catering Golden Guest Bandara Jeddah, SOT Fahad Bobsait, di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Jumat (24/6). Waspada/Yuni Naibaho

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *