Kebakaran Di Apartemen New York Tewaskan 19 Orang

  • Bagikan

     NEW YORK, AS (Waspada): Sedikitnya sembilan anak termasuk dalam 19 korban tewas dalam kebakaran yang menghanguskan sebuah apartemen di New York, Amerika Serikat (AS). Pejabat Departemen Pemadam Kebakaran setempat menuturkan korban ditemukan di setiap lantai dari gedung ini.

     Seperti dilansir AFP, Senin (10/1/2022), kebakaran dahsyat pada Minggu (9/1) waktu setempat ini diduga dipicu oleh pemanas elektrik portable yang digunakan di dalam salah satu apartemen.

     Sejumlah saksi mata melaporkan banyak penghuni apartemen yang terjebak dan berteriak meminta bantuan dari jendela apartemen. “Ada banyak anak-anak menangis, ‘Tolong! Tolong! Tolong!’” tutur Dilenny Rodriguez (38) yang berhasil selamat bersama anak-anaknya.

     Wali Kota New York, Eric Adams, menuturkan kepada wartawan bahwa sedikitnya 19 orang tewas, termasuk 9 anak-anak. Sebanyak 63 orang lainnya mengalami luka-luka akibat kebakaran itu, termasuk beberapa orang yang kini dalam ‘kondisi kritis’.

     “Ini akan menjadi salah satu kebakaran terburuk dalam sejarah kita,” sebut Adams. “Bergabunglah dengan saya dalam mendoakan para korban yang meninggal, khususnya sembilan nyawa muda yang tidak bersalah,” imbuhnya.

     Sedikitnya 200 petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang melalap gedung apartemen 19 lantai itu. Api dilaporkan pertama muncul sebelum pukul 11.00 waktu setempat, di lantai dua dan tiga gedung yang terletak di kawasan Bronx, New York, itu.

     Para korban luka dilarikan ke sedikitnya lima rumah sakit setempat, dengan sebagian besar mengalami serangan jantung dan gangguan pernapasan serta terlalu parah menghirup asap kebakaran.

     “Para petugas telah menetapkan melalui bukti fisik dan melalui laporan langsung oleh para penghuni bahwa api ini berawal di dalam kamar tidur dengan pemanas elektrik portable,” ucap Komisioner Departemen Pemadam Kebakaran New York, Daniel Nigro, kepada wartawan setempat.

     Dituturkan Nigro bahwa pintu apartemen dibiarkan terbuka, yang membuat api dan asap kebakaran menyebar ke bagian gedung lainnya.

     “Jika Anda menutup pintu, asap dan api akan menyebar di dalam apartemen itu, alih-alih menyebar ke tangga,” sebutnya, sembari menambahkan bahwa gedung apartemen seperti ini tidak memiliki tangga darurat.

     Nigro menuturkan bahwa api dengan cepat melahap sebagian besar struktur gedung dan asap kebakaran begitu pekat. Dia menambahkan bahwa api dan asap yang ‘sangat berat’ menyebar ke seluruh bagian dalam gedung.

     “Para petugas menemukan korban di setiap lantai, di tangga,” ungkap Nigro. “Terakhir kali kita mendapati kehilangan nyawa yang mungkin semengerikan ini adalah saat kebakaran 30 tahun lalu, juga di sini di Bronx,” tandasnya. (afp/m11)

  • Bagikan