Israel Bombardir Gaza Saat Salat Idul Fitri, 80 Warga Sipil Dan 15 Paramedis Tewas

  • Bagikan
Israel Bombardir Gaza Saat Salat Idul Fitri, 80 Warga Sipil Dan 15 Paramedis Tewas
"Pekerja kesehatan tak seharusnnya menjadi target serangan," ucap Kepala Kantor Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) Jonathan Whittal. Foto milik PCRS dari the guardian.

MEDAN (Waspada) : Israel tak henti-hentinya menggempur wilayah Palestina, terbaru zionist memborbadir kaum muslimin saat melakukan salat Idul Fitri, (31/3) kemarin.

Gempuran tentara Israel ke wilayah Gaza dan sekitarnya hingga membuat puluhan warga Palestina tewas dalam 48 jam terakhir.

Mengutip detikcom yang melansir AFP, Selasa (1/4) Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan ada 80 orang di Palestina yang tewas dalam 48 jam terakhir. Puluhan korban meninggal itu tersebar di seluruh wilayah Palestina.

Kementerian Kesehatan Gaza mencatat angka itu menambah daftar korban meninggal dunia akibat serangan Israel yang kembali meningkat di wilayah Palestina. Militer Israel diketahui kembali menyerang Palestina sejak 18 Maret silam.

Selama rentang waktu tersebut, Kementerian Kesehatan di Gaza mencatat ada 1.001 orang di seluruh wilayah Palestina meninggal dunia akibat serangan Israel. Jika ditotal keseluruhan, tercatat ada 50.357 orang di Palestina tewas akibat serangan militer Israel sejak 7 Oktober 2023.

Israel Bombardir Gaza Saat Salat Idul Fitri, 80 Warga Sipil Dan 15 Paramedis Tewas
Kondisi Gaza setelah dibombardir Israel.

Gencatan senjata sempat membuat situasi Gaza tenang sejak Januari 2025. Namun, Israel kembali melanjutkan serangan pada 18 Maret setelah masa gencatan senjata dengan Hamas berakhir dan menyebabkan 900 orang tewas di Gaza.

Terbaru, Hamas disebut telah menerima proposal gencatan senjata yang ditawarkan oleh mediator. Namun, Israel malah mengajukan proposal lain.

15 Paramedis dan Tim Penyelamat Tewas oleh Serangan Israel

Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengumumkan sebanyak 15 orang relawan Bulan Sabit Merah Palestina, termasuk anggota PBB dibunuh satu persatu oleh tentara Israel, lalu dikuburkan di pemakaman massal, (23/3) lalu.

“15 paramedis dan tim penyelamat Palestina, termasuk satu orang anggota PBB dibunuh oleh tentara Israel ‘satu persatu’ dan dikuburkan di pemakaman massal delapan hari yang lalu di wilayah Selatan Gaza,” ungkap PBB yang dikutip dari media The Guardian, Selasa (1/4).

Kantor urusan kemanusiaan PBB (OCHA) mengatakan bahwa relawan Bulan Sabit Merah dan tim penyelamat sipil sedang dalam misi untuk menyelamatkan sesama koleganya yang dilaporkan ditembak oleh tentara Israel di hari yang sama.

Saat itu, tentara Israel menghujani mobil paramedis dengan tembakan di kota Rafah, Tel Aviv, distrik Sultan. Seorang relawan Bulan Sabit Merah di Gaza mengatakan terdapat bukti bahwa setidaknya satu orang ditahan kemudian dibunuh, karena sesosok mayat ditemukan dengan tangan terikat.

Penembakan terjadi pada (23/3) lalu, satu hari setelah Israel memajukan serangan hingga ke dekat perbatasan Mesir.

Seorang relawan Bulan Sabit Merah lainnya pun masih dilaporkan menghilang.

“Tujuh hari yang lalu, ambulans tim penyelamat dan dan PCRS (Bulan Sabit Merah) yang tiba di lokasi, diserang tembakan. Tubuh mereka dikumpulkan lalu dikubur di pemakaman massal. Kami bahkan menggali tubuh mereka yang masih dengan seragam dan sarung tangannya. Mereka seharusnya datang untuk menyelamatkan nyawa, malah berakhir kehilangan nyawa dan terkubur,” ucap kepala OCHA Palestina, Jonathan Whittall, dalam video statemen.

“Mereka berakhir di pemakaman massal dan ambulans nya terkubur dalam pasir. Buldoser tentara Israel mengubur kendaraan PBB,” tambah Whittal.

Israel Bombardir Gaza Saat Salat Idul Fitri, 80 Warga Sipil Dan 15 Paramedis Tewas
Foto saat relawan Bulan Sabit Merah Palestina menggali makam temannya yang tewas dibunuh tentara Israel. Foto milik PRCS dari the guardian.

Kepala urusan pengungsi PBB Philippe Lazzarini, UNRWA, mengatakan bahwa salah satu anggotanya lah yang menjadi korban tewas di Rafah.

“Tubuh teman kami yang terbunuh di Rafah telah dipulangkan kemarin, bersamaan dengan relawan Bulan Sabit Merah. Jasad mereka dibuang di sebuah lubang dangkal. Betapa itu merupakan pelanggaran berat atas martabat seorang manusia,” sebut Lazzarini di sosial medianya. (Adn)

Sumber :
detik.com
theguardian.com


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Israel Bombardir Gaza Saat Salat Idul Fitri, 80 Warga Sipil Dan 15 Paramedis Tewas

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *