NEW DELHI, India (Waspada): India tengah memfollow-up hubungan bisnis dengan para pengusaha dari Medan dan Aceh untuk meningkatkan kerja sama kedua negara. Saat ini pertemuan dan langkah-langkah bersama antara para pengusaha Indonesia dan India tengah berlangsung untuk tujuan perdagangan dan investasi.
Demikian Sujata Sudarshan, Chief Representative Convederation of Indian Industry (CII) Indonesia dalam sesi pertemuan dengan 17 wartawan Indonesia di New Delhi, Senin (27/1). “Pertemuan B2B (pertemuan antarpengusaha) telah berlangsung untuk membangun kesepahaman dan rangka kejasama kedua negara,” ujar Sujata.
CII adalah lembaga berkumpulnya pengusaha India sebagaimana Kadin (Kamar dan Dagang dan Industri) di Indonesia. “Bentuk kerja sama dan investasi pengusaha India di Medan dan Aceh ada di beberapa sektor yang potensial dan secara khusus pada sektor pelabuhan laut dan udara,” kata Sujata menjawab pertanyaan wartawan.
Sujata menjelaskan, aktivitas yang tengah dilakukan saat ini adalah memasilitasi perusahaan-perusahaan India untuk memamerkan kemampuan, kapasitas, keluasan dan kedalaman bisnis kepada pihak pemerintahan maupun swasta. “Kami memfasilitasi perusahaan-perusahaan India yang ingin terlibat dalam program kerja sama dengan Indonesia baik untuk perdagangan maupun investasi,” tutur Sujata.
Pameran akan dilakukan meliputi riset pasar, interaksi, artisipasi dalam eksibisi, menemukan mitra bisnis yang cocok, pertemuan antar pimpinan perusahaan, program kesadaran bersama, memfasilitas pertemuan dengan pemerintah. “Konsen pertemuan dengan pemerintah adalah untuk formulasi kebijakan yang kondusif untuk bisnis,” tegasnya.
Menggapa tujuan pengusaha India adalah ke Indonesia? Sujata menjawab pertanyaannya sendiri, bahwa Indonesia adalah negara yang lebih disukai untuk tujuan perdagangan dan investasi sekawasan. “Lebih dari 50 perusahaan India di sektor seperti tekstil, IT, pertambangan, kimia, automotif, efisiensi energi, kesehatan, farmasi, infrastuktur, logistik, pengadaan barang, baja telah hadir di Indonesia,” paparnya.
Disebutkan, di tahun 2023 hubungan perdangan bilateral telah tumbuh dan membuat Indonesia dan India menjadi mitra perdagangan yang besar sekawasan. “Berdasarkan pernyataan pemerintah Indonesia, bahwa India menempati rangking 14 di antara negara asing dengan realisasi investasi sebesar USD 275,38 miliar, yang naik dari rangking 21 di tahun 2022 sebesar USD 121,60 miliar,” sebut Sujata.
Sementara Sharmila Khanta, Principal Consultan of CII mengatakan menyampaikan hasil survei industri CII; Sebesar 75% percaya bahwa lingkungan ekonomi saat ini kondusif bagi investasi swasta; 15-20% peningkatan rata-rata lapangan kerja langsung karena investasi yang direncanakan dalam setahun ke depan; 97% perusahaan sampel kemungkinan akan meningkatkan lapangan kerja pada tahun 2024-2025 dan 2025-2026.
CII, katanya dalam beberapa sektor, telah mengeluarkan rekomendasi yang telah dianggarkan sebelumnya. Di antaranya yakni, mengumumkan intervensi yang ditargetkan untuk sektor-sektor dengan potensi lapangan kerja berskala besar seperti konstruksi dan real estate, pariwisata, pakaian jadi; Membentuk komisi nasional adaptasi untuk membangun ketahanan dan kapasitas adaptif, meluncurkan misi nasional mengenai keamanan air.
“Dalam hal komoditas utama yang diperdagangkan (ekspor) ke Indonesia di tahun 2023-2024 adalah di bidang produk bahan bakar mineral, minyak mineral disusul berturut-turut pada komoditi kendaraan, kapal, reaktornuklir dan kimia organik,” paparnya.
Sedangkan komoditas utama yang diimpor dari Indonesia produk bahan bakar mineral, minyak mineral disusul berturut-turut minyak hewan dan tumbuhan; besi dan baja; biji-bijian, ampas biji-bijian, tepung-tepungan; mutiara alam atau budaya.
“Indonesia menjadi negara terbesar kedua sebagai mitra dagang bagi India sekawasan. Perdagangan bilateral telah berkembang secara signifikan dari hanya USD 4,3 miliar di tahun 2004-2005,” katanya.(m05)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.