6 Embarkasi Selesai Kirim Jamaah Calhaj Ke Arab Saudi

  • Bagikan

JEDDAH (Waspada): Sepekan jelang berakhirnya fase pemberangkatan, sudah enam embarkasi selesai mengirimkan jamaah Calon Haji (Calhaj) nya ke Arab Saudi. Kelima embarkasi tersebut yakni Aceh/BTJ, Medan/KNO, Banjarmasin/BDJ, Batam/BTH, Jakarta-Pondok Gede/JKG dan Lombok/LOP.

Untuk jumlah jamaah yang telah tiba di Arab Saudi dari enam embarkasi tersebut yakni embarkasi Aceh (BTJ) dengan total jemaah yang tiba di Saudi 2.002 orang, embarkasi Medan (KNO) sebanyak 3.758 orang dan embarkasi Banjarmasin (BDJ) 2.479 orang. Kemudian embarkasi Batam (BTH) sebanyak 5.343 jamaah, embarkasi JKG 11.113 jamaah dan embarkasi
LOP sebanyak 2.043 jamaah.

Sementara data jemaah haji reguler berdasarkan laporan harian Kantor Urusan Haji (KUH) per 28 Juni 2022 malam, total kedatangan jemaah haji reguler di Arab Saudi 78.839 jemaah yakni akumulasi dari yang mendarat di Madinah untuk gelombang pertama dan Jeddah di gelombang kedua.

Sebanyak 45.537 jemaah yang berangkat pada gelombang pertama dan mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, sudah berada di Makkah.

Berdasarkan data Siskohat, total jemaah yang sedang dirawat ada 90, terdiri atas 87 dirawat di Makkah, 2 di Madinah, dan 1 di Jeddah. Untuk 74 dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) yaitu 72 KKHI Makkah, 2 KKHI Madinah, 15 di RSAS Makkah dan 1 di RSAS Jeddah.

Sedangkan embarkasi yang masih berlangsung proses pemberangkatannya ke Arab Saudi, ada embarkasi Padang/PDG, Palembang/PLM, Jakarta-Bekasi/ JKS, Solo/SOC, Surabaya/SUB, Balikpapan/ BPN dan Makasar/UPG.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, saat bertemu dengan tim Media Center Haji (MCH) di Jeddah, Rabu (29/6), mengatakan, pihaknya akan fokus pada pengiriman jamaah sesuai total kuota yang telah ditentukan 100.051 jamaah
“Kita ingin melaksanakan secara optimal pengiriman jamaah. Kita ingin mengurangi kegagalan berangkat jamaah. Hari ini masih ada 5 jamaah haji khusus yang belum selesai proses visanya. Serta ada 90 orang haji reguler yang berganti-ganti dan kita cari penggantinya. Kita harapkan bisa mendekati 100 persen,” katanya.

“Karena kegagalan berangkat diluar kendali kita, misalnya jamaah yang sudah datang ke asrama kemudian sakit. Ada juga suami sakit, istrinya tidak jadi berangkat. Jadi sesuatu yang tidak bisa diganti saat itu juga. Jamaah cadangan kan butuh waktu 2-3 hari bahkan ada yang tidak siap,” sambungnya.

Ia juga mengimbau kepada jamaah Calhaj yang sudah tiba di Makkah, untuk menjaga kondisi kesehatannya agar tetap prima saat puncak haji. “Kegiatan yang bersifat tambahan untuk dikurangi, jangan karena mengejar ibadah tambahan itu kemudian pas puncak haji sakit atau kecapekan. Imbauan-imbauan ini sudah terus kita lakukan oleh petugas-petugas kita ke seluruh jamaah,” tuturnya. (h01)

Teks
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, saat bertemu dengan tim MCH di Jeddah, Rabu (29/6). Waspada/Yuni Naibaho

  • Bagikan