Tindak Tegas Aksi Kejahatan Jalanan

  • Bagikan

MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut Ahmad Hadian (foto) mendesak Kapoldasu dan jajarannya di kabupaten/kota untuk menindak tegas aksi kejahatan jalanan yang akhir-akhir ini telah meresahkan masyarakat, termasuk aksi pelemparan batu terhadap bus di Kabupaten Batubara, yang telah menewaskan seorang penumpang.

“Kita berharap ada tindakan tegas untuk memberikan efek jera terhadap kejahatan di jalanan, guna memberi rasa nyaman dan aman kepada para penumpang,” kata Ahmad Hadian kepada wartawan di Medan, Sabtu (7/5).

Anggota dewan dari Fraksi PKS ini merespon pascainsiden pelemparan oleh orang tidak dikenal (OTK) terhadap Bus Sartika di Kabupaten Batubara, yang mengakibatkan seorang penumpang diketahui bernama Ahmad Alwi, meninggal dunia setelah mendapat perawatan intensif di Medan, Kamis (5/5).

Dilaporkan, pelemparan itu terjadi Jumat (29/4) sekitar pukul 10.00 WIB itu di bawah jembatan layang jalan Tol Desa Sipare Pare KM 100-101 Kecamatan Airputih, dan hingga saat ini aparat kepolisian terus mencari pelaku pelemparan tersebut.

Menyikapi ini, Ahmad Hadian, anggota dewan Dapil V meliputi Asahan, Tanjungbalai dan Batubara itu prihatin dengan insiden tersebut dan meminta semua pihak, termasuk aparat kepolisian untuk serius mengusut peristiwa memilukan itu.

Politisi PKS ini meminta Kapolda Sumatera Utara beserta jajarannya serius menangani kasus ini dan segera menangkap pelaku. Hal itu untuk mencegah insiden serupa terulang di kemudian hari dan demi terciptanya rasa aman bagi para pengguna jalan.

Selain pelemparan batu ke bus, Hadian juga mendesak agar aksi begal, pemalakan penumpang dan premanisme diberantas tuntas.

Untuk upaya pencegahan, Hadian menyarankan agar Gubernur Sumut segera melakukan rapat koordinasi yang melibatkan pihak-pihak terkait, seperti Polda Sumut, Dinas Perhubungan dan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional II Sumut Riau untuk pemasangan CCTV atau kamera pemantau pada titik-titik rawan kejahatan, di sepanjang Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum).

“Hal ini untuk mempermudah pihak kepolisian melacak dan menemukan pelaku kejahatan jalanan. Selain itu, alat ini juga akan bermanfaat dalam pemantauan kondisi Jalinsum dari kerusakan. Rakyat Sumut khususnya pengguna jalan raya butuh perlindungan di saat kondisi darurat premanisme seperti saat ini,” tegas Hadian.

Mengantisipasi terulangnya kejadian serupa, Hadian meminta Poldasu dan seluruh jajarannya di kabupaten/kota untuk meningkatkan pengawasan secara maksimal dan menindak tegas segala bentuk aksi kejahatan jalanan. “Untuk kasus terakhir ini, kita berharap polisi bergerak cepat menangkap pelakunya dan mengganjar hukuman setimpal sesuai perbuatannya,” katanya. (cpb)

  • Bagikan