DOHA (Waspada): Argentina bangkit dari awal buruk untuk finis sebagai juara Grup C, Rabu (Kamis WIB), seusai menaklukkan Polandia dengan skor 2-0 pada matchday 3 Piala Dunia 2022.
Kemenangan meyakinkan La Albiceleste itu di Stadion 974, Doha, membuat Tim Tango kembali difavoritkan sebagai kandidat kampiun Qatar 2022. Tetapi pelatih Lionel Scaloni langsung menolaknya.
“Kami menyajikan permainan yang bagus dan kami harus melanjutkannya. Kami bukan kandidat apa pun, kami adalah tim payah yang akan berjuang,” cuit Scaloni melalui akun @Argentina, Kamis (1/12).
“Mereka semua berpikir dengan kemenangan ini kami akan menjadi juara. Tapi tim ini bermain satu arah dan kami tidak akan berubah jika kami kalah,” ujarnya lagi.
Tango yang pada penampilan perdananya dipecundangi Arab Saudi 1-2, mengatasi Polandia berkat gol yang dicetak Alexis Mac Allister serta Julian Alvarez di babak kedua.
Tambahan tiga poin membuat Angel di Maria cs mengumpulkan enam poin. Polandia tetap lolos sebagai runner-up dengan torehan empat poin, unggul selisih gol dari Meksiko yang saat bersamaan menang 2-1 atas Arab Saudi.
Juara Copa America 2021 itu selanjutnya di babak 16 besar menjajal Australia yang membuat kejutan besar dengan memukul tim kuat Denmark 1-0 untuk menjadi runner-up Grup D di bawah Prancis.
“Bila Anda berpikir Australia akan mudah, Anda salah. Sebab mereka telah menunjukkan bahwa lolos melawan tim tangguh di Piala Dunia ini,” jelas Scaloni.
“Laga melawan Australia akan sangat sulit. Siapa pun bisa mengalahkan siapa pun, semuanya sangat berimbang,” timpal kapten Tango Lionel Messi yang gagal mencetak gol penalti ke gawang Polandia.
“Kami harus mempersiapkan pertandingan dengan cara terbaik seperti yang selalu kami lakukan. Kini Piala Dunia lainnya dimulai dan semoga kami bisa terus mempertahankan apa yang kami lakukan hari ini,” harap Messi.
Tango mendominasi jalannya pertandingan melawan Polandia dengan mencatatkan 74 persen penguasaan bola serta melepaskan 23 tendangan dan 12 di antaranya tepat sasaran.
Di babak pertama Argentina mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu. Skuad Scaloni sempat mengancam melalui tendangan Messi, namun bola masih bisa diamankan kiper Wojciech Szczesny.
Argentina terus menggempur lini pertahanan Polandia dengan tujuh tendangan yang mengarah ke gawang Szczesny selama 30 menit babak pertama, tetapi tidak ada yang berbuah gol.
Menit 37 Albiceleste mendapatkan hadiah penalti, tetapi Messi yang maju sebagai algojo gagal melaksanakan tugasnya dengan baik.
“Saya marah karena gagal mengeksekusi penalti, tapi tim menjadi lebih kuat setelah kesalahan saya. Kami tahu bahwa begitu gol pertama datang, itu akan mengubah permainan dan mereka akan terbuka,” dalih Messi.
“Pertandingan sebelumnya memberi kami banyak ketenangan pikiran dan kami datang ke lapangan dengan berpikir kami harus menang,” beber superstar berjulukan La Pulga alias Si Kutu itu.
Begitu babak kedua dimulai, Argentina mampu membuka keunggulan berkat gol Mac Allister menit 46 dengan memanfaatkan umpan Nahuel Molina.
Tertinggal satu gol, Robert Lewandowski cs tetap bermain bertahan. Polandia sempat memberikan ancaman melalui situasi bola mati, namun gagal dimanfaatkan oleh Michal Skoras.
Tango menambah keunggulan menit 67 melalui gol yang dicetak Alvarez dengan memanfaatkan umpan Enzo Fernandez. (m08/twt/afp)
