MEDAN (Waspada): Sejumlah warga dan pengendara kendaraan bermotor sangat resah dengan gundukan tanah bekas galian pipa di Jl. Kenari Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang. Pasalnya, tanah bekas galian dibiarkan begitu saja di pinggir jalan sehingga membuat debu berterbangan ke rumah-rumah warga.
Pantauan wartawan di lokasi, Senin (28/3), pengerjaan galian pipa itu kini sedang dilakukan di Jl. Kenari tepatnya di depan tempat pemakaman umum (TPU) Muslim. Terlihat sebagian pengerjaan galian sudah selesai, namun gundukan tanah setinggi 10-30 Cm itu dibiarkan begitu saja di depan TPU dan depan gerbang ke rumah warga.
Akibat gundukan tanah yang memakan badan jalan, lokasi jalan yang awalnya sempit justru semakin sempit. Para pengendara mobil dan sepedamotor yang melintas di lokasi terpaksa melajukan kenderaannya dengan pelan dam hati-hati. Akibat gundukan tanah itu juga debu semakin tebal sehingga rumah-rumah warga menjadi kotor.
Salah seorang warga sekitar, Juwita ,44, saat diwawancarai di lokasi mengungkapkan kekesalannya lantaran gundukan tanah bekas galian pipa dibiarkan begitu saja di pinggir jalan. Akibat gundukan tanah itu rumahnya menjadi kotor akibat debu yang tebal.
“Harusnya para pekerja galian pipa itu langsung memadatkan tanah, ini justru dibiarkan terbengkalai di badan jalan. Udah jalan di lokasi sempit, malah semakin sempit akibat gundukan tanah itu. Rumah saya juga semakin kotor akibat debu yang ditimbulkan gundukan tanah tersebut,” ujarnya.
Pengerjaan galian pipa itu sambungnya, sedang dikerjakan di depan TPU. Gundukan tanah juga terlihat jelas. Apalagi dalam waktu dekat sudah puasa, banyak warga yang akan berziarah.
“Dengan adanya gundukan tanah itu, para peziarah tentunya akan sangat resah melihatnya. Harusnya ini menjadi atensi bagi para pekerja galian,” pungkasnya.
Sementara seorang pengendara sepedamotor, Peterson ,34, mengaku hampir 1 minggu ini dia tidak lagi melintas di lokasi. Penyebabnya lantaran gundukan tanah yang memakan badan jalan itu menimbulkan kemacetan.
“Biasanya saya setiap hari melintas di lokasi untuk bekerja. Namun terakhir saya melintas di lokasi, jalanan macet akibat kenderaan susah melintas lantaran gundukan tanah. Hampir 1 minggu saya tak melintas lagi di lokasi karena ingin menghindari kemacetan,” katanya. (m27)