RANTAUPRAPAT (Waspada): Bila bertetangga sudah tidak saling menghormati, maka amarah menjadi puncak pelampiasan emosi.
Begitulah terjadi pada warga Desa Sido Rukun Kecamatan Pangkatan Kabupaten Labuhanbatu. Duel maut, Kamis (7/11) sekira pukul 21.15. Dipicu emosi hanya karena ditegur, terjadi perkelahian berujung maut.
Diduga sudah menyimpan dendam. Antara pelaku JFA, 58, yang sehari- hari bekerja petani menegur korban IS, 51, tetangganya agar jangan menggeber-geber sepeda motor di jalan yang terletak di samping rumah pelaku.
Tak senang ditegur, akhirnya kedua belah pihak perang mulut. Emosi yang sudah lama ditahan akhirnya meledak. Keduanya berkelahi satu lawan satu.
Pada perkelahian tersebut korban menggunakan kapak menyerang pelaku. Namun, pelaku berhasil merebut kapak milik korban dan membacok tubuh korban secara berulang kali, mengenai bagian tangan, wajah, dan kepala. Setelah membacok korban, pelaku masuk kembali ke dalam rumahnya.
Perkelahian itu ujar Kapolres Labuhanbatu melalui Kasi Humas AKP Syafruddin, Sabtu (9/11) diketahui setelah keluarga korban mengetahui kerabatnya tewas mengenaskan dan membuat laporan ke polisi. Polisipun bergerak cepat dan turun ke TKP (tempat kejadian perkara).
Pelaku Dibekuk
Polsek Bilah Hulu bersama Reskrim Polres Labuhanbatu melakukan olah TKP berdasarkan bukti petunjuk berupa barang bukti sebilah kapak yang tertancap di kening korban dan keterangan beberapa saksi. Petugas mengidentifikasi dugaan kuat pelaku merupakan tetangga korban.

Setelah melakukan interogasi, papar Syafruddin, pelaku JFA mengakui perbuatannya dan menceritakan secara kronologis kejadian. Pelaku kemudian diboyong ke Mapolres Labuhanbatu untuk proses lebih lanjut. (a07)