Scroll Untuk Membaca

HeadlinesInternasional

Siapa Yang Pertama Kali Mencuatkan Semangka Jadi Simbol Palestina?

Siapa Yang Pertama Kali Mencuatkan Semangka Jadi Simbol Palestina?

JAKARTA (Waspada): Dukungan terhadap warga Palestina terus dilayangkan oleh masyarakat dari berbagai belahan dunia menyusul tewasnya lebih dari 8.500 orang di Jalur Gaza akibat serbuan Israel.

Sebagai simbol dukungan kepada warga Palestina, pengguna di media sosial menyematkan emoji semangka dalam berbagai unggahan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Siapa Yang Pertama Kali Mencuatkan Semangka Jadi Simbol Palestina?

IKLAN

Semangka sendiri merupakan buah paling ikonik yang menggambarkan Palestina. Tumbuh di seluruh Palestina, dari Jenin hingga Gaza, penggunaan semangka sangat populer di beberapa resep makanan dan budaya Levantine.

Penggunaan semangka sebagai simbol perlawanan mulai digunakan pada tahun 1960-an oleh gerakan masyarakat. Pemerintah Israel melarang pengibaran bendera Palestina selama Perang Enam Hari dengan Mesir, Suriah, dan Yordania pada 1967, dilansir dari Bon Appetit.

Pengibaran bendera Palestina dianggap akan membangkitkan rasa nasionalisme warga Palestina dan Arab. Hal ini membuat gerakan masyarakat berinisiatif menggunakan semangka sebagai simbol Palestina.

Semangka dipilih karena unsur warnanya yang sesuai dengan bendera Palestina. Saat dibelah, buah semangka berwarna merah, kulit hijau-putih, dan biji hitam.

Semangka tersedia bagi para demonstran yang memprotes terkait pendudukan Israel di Tepi Barat dan Gaza. Para demonstran membawa irisan semangka sebagai pengganti bendera.

Pada 1980-an, pemerintah Israel bahkan menyita seluruh karya yang mengandung warna merah, putih, hijau,dan hitam. Dikutip dari Time, para pejabat Israel menutup 79 pameran seni di Ramallah yang mengandung unsur warna bendera Palestina.

“Mereka mengatakan kepada kami bahwa mengecat bendera Palestina itu dilarang, tapi warnanya juga dilarang,” ungkap seniman Sliman Mansour.

Penggunaan semangka sebagai simbol sempat berhenti saat Israel mencabut larangan penggunaan bendera Palestina berdasarkan Perjanjian Oslo 1993. Pada Perjanjian Oslo tercantum pengakuan timbal balik antara Israel dengan Organisasi Pembebasan Palestina.(cnni)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE