JAKARTA (Waspada): Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, meminta Shin Tae-yong dan pemain Timnas Indonesia menuntaskan dendam atas Bahrain. Hal utu disampaikan Erick seusai acara Meet the World di Jakarta, Rabu (9/10).
Dendam yang dimaksud Erick adalah membalas kekalahan memalukan 0-10 pada pertemuan 2012 silam. “Mudah-mudahan coach STY dendam. Mudah-mudahan pemain kita juga dendam, tapi hati-hati, karena ini kan Bahrain tuan rumah. Kalau kita lihat juga ketika lawan Australia banyak kartu-kartu.”
“Ya, harus diwaspadai karena kan sepakbola seperti itu. Dan kita sering dirugikan, kemarin-kemarin yang waktu, mohon maaf, ya dianggap tim anak bawang,” kata Erick menjelaskan.
Timnas Indonesia akan menghadapi Bahrain dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (10/10) malam. Ini adalah pertandingan ketiga Grup C kualifikasi Zona Asia.
Menurut Erick, Timnas Indonesia tidak bisa diremehkan lagi. Tim lain, termasuk wasit yang sempat meremehkan Indonesia, kini telah melihat potensi besar Timnas.
Erick hanya berharap pertandingan kali ini berjalan dengan lancar. Tidak ada lagi hal-hal yang menimbulkan kontroversi. Indonesia, kata Erick, siap bersaing di level ini.
“Jadi banyak negara, banyak wasit melihat kita ini belum main sepakbola proper (level yang baik),” kata lelaki yang juga Menteri BUMN ini menjelaskan.
“Kalau sekarang kita dizalimi seperti itu, dirugikan seperti itu, ya mereka harus berpikirlah karena memang standar sepakbola Indonesia sudah bagus,” ucapnya menambahkan.
Sementara itu, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengatakan tidak ingin anak-anak asuhnya terbebani memori kelam kekalahan dengan skor 0-10 dari Bahrain menjelang pertemuan mereka.
Pada laga yang dimainkan 29 Februari 2012 itu, Indonesia babak belur dengan skor 0-10 pada putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2014 di Stadion Nasional Bahrain dengan skuad pincang akibat buntut dualisme di PSSI.
Ketika ditanya bagaimana responnya terkait kekalahan itu, STY justru enggan mengusung misi balas dendam. Ia memiliki berfokus pada permainan tim Garuda untuk menampilkan permainan terbaik.
“Daripada kita balas dendam, mungkin kita lebih fokus ya pada permainan kita saja. Jadi bagaimana kita memenangkan pertandingan ini dengan permainan yang kita suka, permainan yang kita mau,” kata Shin dikutip dari laman resmi PSSI, Rabu.
Dalam kesempatan yang sama, pria asal Korea Selatan itu juga memaparkan menu latihan hari ketiga skuad Garuda. Pada latihan yang diikuti seluruh pemainnya itu, termasuk Maarten Paes yang terakhir bergabung, ia mengatakan menu latihan berfokus pada conditioning dan pematangan taktik.
“Ada beberapa pemain yang datang kemarin. Hari ini terakhir Maarten Paes datang. Latihan lebih ke conditioning dan kemarin memang sebentar latihan taktik dan tadi juga akan fokus ke conditioning juga dan akan ada taktik,” tambahnya. (m18/pssi)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.