Scroll Untuk Membaca

Headlines

PKS Optimis Menang Pemilu 2024

MEDAN (Waspada): Partai Keadilan Sejahtera (PKS) optimis akan memenangkan pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024. Alasannya, PKS telah berkoalisi dengan masyarakat, termasuk menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Optimisme itu dilontarkan Ketua F-PKS DPR RI Jazuli Juwaini didampingi Ketua DPP PKS BPW Pemenangan Pemilu se Sumbagut Hendry Munief, kepada wartawan di Hotel Grand Mercure Maha, Medan, Minggu (18/9), usai penutupan rapim dan konsolidasi PKS se-Sumbagut di Medan, kemarin.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

PKS Optimis Menang Pemilu 2024

IKLAN

Menurut Jazuli, PKS telah menjalin koalisi dengan rakyat dengan baik, tidak mengambil posisi di kabinet dan menolak kebijakan pemerintah yang bertentangan dengan kepentingan rakyat.

“PKS menolak kenaikan BBM, karena sejalan dengan keinginan rakyat yang menderita akibat kebijakan tersebut,” ujarnya.

Dengan adanya keberpihakan itu, PKS telah meraih simpati masyarakat. “Insha Allah PKS naik peringkat atau naik dua digit dengan target minimum 15 persen dari jumlah kursi di seluruh Indonesia,” katanya.

Optimisme kenaikan itu sudah dibahas dalam rapim dan konsolidasi dan dijadikan sebagai penguatan kinerja bagi seluruh pengurus, pimpinan dan kader PKS, khususnya se-Sumbagut.

“Alhamdulillah dengan demikian kita juga siap untuk ikut dan menyukseskan Pemilu 2024 sebagaimana arahan pimpinan,” ujar Jazuli.

Disinggung adanya pihak tidak senang jika PKS menang, Jazuli dengan tegas menyebutkan, pihaknya tidak perduli dan tetap maju, karena PKS berbuat untuk kepentingan rakyat.

Karenanya, Jazuli mengingatkan segenap kader PKS harus melakukan kolaborasi baik di internal maupun eksternal untuk menjadikan PKS sebagai partai yang relevan dengan mengikuti perkembangan dan harus siap menjadi panah kemenangan untuk rakyat, ummat dan NKRI.

“Saatnya kita ini memperbaiki sistem dalam rangka islah ukhuwah. Kalau kita bicara islah bukan berarti kita pula berhenti, tapi kita tetap melangkah mengelola negara ini, karena yang oposisi banyak, tapi yang riil oposisi cuma PKS,” katanya.

Ketua DPP membawahi F-PKS se Indonesia ini mengingatkan PKS harus melakukan kolaborasi transformasi. “Kita juga yakinkan rakyat. Kita kolaborasi dengan seluruh jajaran internal dan semua struktur jajarannya harus kompak yang nantinya kekompakan itu menjadi kekuatan.

Kolaborasi internal tidak bisa diabaikan. Setelah itu, kita buat kolaborasi keluar atau eksternal, dengan membuat gerbong. Semakin banyak gerbong, semakin banyak orang yang kita angkut,” ungkapnya. (cpb)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE