Persiraja Dihukum Empat Laga Tanpa Penonton

  • Bagikan
Persiraja Dihukum Empat Laga Tanpa Penonton
Stadion SHB Lhong Raya. Waspada/Munawardi

BANDA ACEH (Waspada): Persiraja Banda Aceh kembali diganjar sanksi berat akibat panitia pelaksana pertandingan gagal menjaga keamanan dan kenyamanan perangkat pertandingan. Laskar Rencong dihukum empat laga tanpa penonton.

Sanksi itu buntut kegaduhan saat Persiraja menghadapi PSPS Pekanbaru di Stadion Harapan Bangsa (SHB), Lhong Raya, 13 Oktober 2024 lalu. Komite Disiplin (Komdis) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menghukum Persiraja Banda Aceh berupa empat laga kandang tanpa dihadiri penonton.

Hukuman tersebut dirilis di laman resmi PSSI pada Senin (21/10) malam dan dikutip Selasa (22/10). Berdasarkan informasi tersebut, Komdis PSSI menyebutkan, panitia pelaksana pertandingan Persiraja Banda Aceh vs PSPS gagal menjalankan tanggung jawab menjaga ketertiban dan keamanan yang menyebabkan terganggunya keamanan dan kenyamanan perangkat pertandingan.

“Yaitu terjadi penyerangan dan penganiayaan terhadap perangkat pertandingan serta terjadi pelemparan air minuman kemasan yang dilakukan oleh penonton Persiraja Aceh,” tulis laman PSSI.

Tak cukup sampai di sini, dalam sidang yang berlangsung, Jumat (17/10/2024) itu, Komdis PSSI juga menghukum pemain Persiraja, Dadang Apridianto berupa larangan bermain selama enam bulan dan denda senilai Rp 25.000.000. “Jenis pelanggaran Dadang Apridianto yaitu memukul wajah perangkat pertandingan.”

Lalu, Komdis PSSI juga menghukum Hamdani (ofisial Tim Persiraja Aceh) berupa sanksi skors larangan berpartisipasi dalam pertandingan selama 12 bulan dan denda Rp 25.000.000. “Jenis pelanggaran: menarik, memukul, dan mencekik perangkat pertandingan,” tulis laman PSSI.

Selain itu, Komdis PSSI juga menghukum Wakil Presiden Persiraja, Iswahyudi alias Bos Yudi berupa larangan berpartisipasi dalam pertandingan selama 12 bulan dan denda Rp 37.500.000. “Jenis pelanggaran: memancing kebencian dan kekerasan terhadap perangkat pertandingan,” demikian putusan Komdis PSSI.

Untuk diketahui, laga antara Persiraja vs PSPS Pekanbaru berakhir dengan skor imbang 1-1. Laga tersebut berlangsung panas, sang pengadil tampak beberapa kali menghentikan laga karena terjadi keributan, baik antarpemain maupun protes pemain terhadap wasit.

Laga Persiraja vs PSPS dipimpin oleh Agung Suhanda dari Jawa Barat serta dibantu oleh dua asisten wasit, masing-masing Parlindungan dari Sumatera Utara dan Ade Rois Fahmi dari Jawa Timur serta wasit cadangan Agus Fauzan Arifin dari D. I Yogyakarta.

Manajemen Persiraja dalam situs resmi klub merilis pernyataan, bahwa mereka sudah mengajukan banding terhadap sanksi tersebut. Pihak Persiraja sudah menerima surat keputusan tersebut sejak Jumat lalu.

“Kita sudah terima surat dari Komdis PSSI. Sudah kita pelajari semuanya dan atas arahan Presiden Nazaruddin Dek Gam, kita langsung ajukan banding sehari setelahnya pada Sabtu,” kata Rahmat Djailani, mewakili manajemen.

Menurut Rahmat, berdasarkan fakta dan pertimbangan yang disampaikan oleh Komisi Disiplin PSSI dalam surat keputusan tersebut, pihak Persiraja menyatakan keberatan karena berdasarkan bukti-bukti yang ada tidak ada satupun pelemparan terhadap perangkat pertandingan yang dilakukan oleh penonton/suporter. (b04)




Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *