MEDAN (Waspada): Para pengurus Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Sumatera Utara (Sumut) masa bakti 2022-2025 resmi dilantik, Kamis (27/1).
Dalam kepengurusan ini, menempatkan dr Syaiful M Sitompul sebagai Ketua menggantikan dr Azwan Hakmi Lubis. Kemudian dr Ery Suhaimi MKed (Surg) SpB FINACS FICS sebagai Sekretaris dan dr Retno Sari Dewi MKes sebagai Bendahara.
Usai pelantikan, Syaiful mengaku akan segera melakukan konsolidasi bersama seluruh pengurus Persi Sumut. Sebab menurut hemat dia, permasalahan rumah sakit (RS) di Sumut hingga sejauh ini masih begitu komplit.
“Persoalan di RS itu complicated. Mulai dari komplain dan keluhan pasien, ada juga RS yang belum masuk anggota Persi, belum terakreditasi, maupun belum bekerjasama dengan BPJS Kesehatan sehingga mengurangi pendapatan mereka. Jadi ini yang nanti akan coba kita dorong,” ungkapnya kepada wartawan.
Di samping itu, jelas Syaiful, pihaknya juga akan melakukan inventarisasi terkait masalah lain maupun masalah yang pada periode kepengurusan sebelumnya belum dapat diselesaikan.
“Termasuk persiapan menghadapi tantangan rumah sakit ke depan yang kira-kira akan mucul,” jelasnya.
Syaiful menuturkan, salah satu tantangan yang paling penting adalah bagaimana mencegah masyarakat Sumut untuk berobat ke luar negeri. Oleh karena itu, tambahnya, rumah sakit ke depan harus lebih menjamun mutu, salah satunya dengan mengedepankan keselamatan pasien dan komunikasi yang baik.
“Karena yang banyak menjadi masalah itu karena komunikasi yang terhambat. Jadi penjelasan kepada pasien itu lah yang kita coba bagaimana terobos,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumut drg Ismail Lubis menyampaikan, pihaknya akan membantu Persi terutama dalam mendorong rumah sakit yang belum bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Sebab tutur Ismail, peran rumah sakit dalam penanganan Covid-19 sangat banyak membantu pemerintah.
“Apalagi kita akan menghadapi omicron. Sehingga kita tentu harus lebih ekstra dalam penanganannya,” tandasnya. (cbud)