MEDAN (Waspada): Diperkirakan ribuan pengemudi ojek online (Ojol), menggelar aksi unjukrasa di Kantor Gubsu, Selasa (13/9). Mereka yang tergabung dalam Gabungan Ojek Roda Dua Medan Sekitar (Godams) menyampaikan beberapa tuntutan. Yang utama adalah meminta harga Bahan Bakar Minyak (BBM), terutama Pertalite dikembalikan seperti semula.
Selain itu, para pengemudi Ojol juga meminta penyesuaian tarif baru untuk zona I (Pulau Sumatera) oleh Kementeria Perhubungan (Kemenhub). Menurut mereka, kenaikan sebesar 8 persen (Rp300 per km) belum memenuhi rasa keadilan. Idealnya, mereka meminta kenaikan sebesar 20 persen, karena BBM yang naik sebesar 30 persen.
Aksi unjukrasa pengemudi Ojol hari itu diwarnai dengan orasi yang dilakukan, di antaranya oleh Sekretaris Godams Fadli Ali.
Dikatakannya, mereka juga mendesak aplikator melakukan stabilitas pasar. Yakni dengan mengurangi biaya aplikasi.
Dikatakan Fadli, kenaikan BBM terutama Pertalite berdampak langsung pada kehidupan mereka. Karena kenaikan BBM telah memicu naiknya harga bahan kebutuhan pokok hinga harga suku cadang kendaraan. “Karenanya, idealnya, kenaikan tariff baru minimal 20 persen (per kilometer),’’ katanya.
Jadi, kata Fadli, aksi yang mereka lakukan hari itu murni karena situasi yang mereka hadapi saat ini. Tidak ada untuk kepentingan lain, ataupun bernuansa politik. ‘’Aksi kami murni untuk kelangsungan hidup para driver ojol. Bukan aksi tunggangi politik. Kami disini, tidak ada urusan dengan politik. Kami ingin menyampaikan aspirasi untuk kelangsungan hidup kami ke depan,” ucapnya.
Diterima Gubsu
Aksi para pengemudi Ojol hari itu langsung diterima Gubsu Edy Rahmayadi. Gubsu datang ke kantornya menemui pengunjukrasa, dengan meninggalkan kegiatan di rumah dinasnya.
Turun dari mobil dinasnya, Edy Rahmayadi langsung menyapa pendemo dan naik ke mobil komando. Kemudian dia menerima tuntutan pendemo yang diserahkan secara tertulis, dan berjanji akan secepatnya menyampaikannya ke pemerintah pusat.
Kepada pengemudi Ojol, Edy Rahmayadi meminta jangan terlalu lama melakukan unjukrasa. Setelah pernyataan sikap pengunjukrasa diterimanya, Edy Rahmayadi meminta mereka membubarkan diri.
Kata Edy Rahmayadi, dia tidak melarang unjukrasa dilakukan. Tapi waktunya jangan terlalu lama. Karena akibat aksi massa, pengguna jalan lain terganggu, karena terjadi penyekatan jalan.
‘’Kemudian, masyarakat sangat mengharapkan jasa kalian. Kalau kalian demo terlalu lama, kasiha masyarakat yang membutuhkan kalian. Bisa tidak makan mereka hari ini,’’ katanya.
Edy Rahmayadi, juga mengaku sangat merasakan kalau kondisi ekonomi masyarakat saat ini sedang tidak baik, karena imbas kenaikan BBM. ‘’Tapi yakinlah, saya tetap berjuang. Kalian juga ikut berjuang. Dan (tuntutan Ojol) akan saya sampaikan ke atas (pemerintah pusat),’’ tambahnya. (m07)