BINJAI (Waspada): Dalam beberapa pekan terakhir, tim gabungan TNI/Polri gencar melakukan penggerebekan ke sarang-sarang narkoba di Sumatera Utara (Sumut).
Tindakan tegas ini disampaikan sebagai bentuk komitmen TNI/Polri sekaligus tindak lanjut atas perintah Presiden untuk memerangi peredaran dan penyalahgunaan barang haram tersebut.
Namun sayang, upaya pemberantasan narkoba di Sumut, khususnya di Deliserdang, Langkat, dan Kota Binjai, belum menyentuh para bandar atau pemilik dari barak-barak narkoba dimaksud.
Tepat pada Kamis (16/1), Pangdam Im/BB Mayjen TNI Rio Firdianto dan Wakapolda Brigjen Pol. Rony Samtana, beserta unsur Forkopimda Deliserdang, Langkat, dan Binjai, turun ke lokasi barak yang digerebek beberapa pekan lalu.
Lokasi tersebut tepat di Desa Empalsmen Kwala Mencirim, Sei Bingai, Langkat. Di sana, Pangdam, Wakapolda, dan unsur Forkopimda memberikan keterangan terkait perang terhadap narkoba.
Menurut Pangdam Mayjen TNI Rio Firdianto, penggerebekan terhadap sarang narkoba ini dilakukan dua pekan lalu. Dari penggerebekan tersebut, berhasil diamankan 46 tersangka, sabu 200-an gram, 200-an bong, pil ekstasi 20-30 butir, dan ganja.
“Penggerebekan dilakukan tim gabungan di enam tempat. Lokasi ini sempat berdiri kembali pasca digerebek. Kita lakukan rapat, dan kita sepakat untuk meratakan tempat ini. Kemudian kita jadikan daerah latihan pasukan,” kata Rio.
“Untuk tempat latihan ini masih dalam proses administrasi. Tindakan ini kita ambil untuk mencegah barak narkoba berdiri kembali. Karena adanya barak-barak ini sangat berdampak kepada masyarakat terutama anak-anak maupun remaja,” tambahnya.
Rio menegaskan, tindakan yang dilakukan tim gabungan merupakan tindak lanjut atas instruksi Presiden untuk berantas narkoba. Karena diketahui, peredaran narkoba di Sumut cukup-cukup tinggi. “Ini bukti komitmen kami untuk perang terhadap narkoba. Berantas narkoba sampai habis demi mencetak generasi emas sebagai program Presiden,” tegasnya.
Sedangkan Wakapolda Brigjen Pol. Rony Samtana, ketika disoal terkait bandar, mengakui, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap 46 orang yang sebelumnya sudah diamankan. “Tersangka yang kita amankan semua berstatus pengguna. Tindak lanjut terhadap para tersangka akan dilakukan rehabilitasi,” ucapnya.
Disoal adanya indikasi oknum aparat yang masih menjadi beking peredaran narkoba, Rony menegaskan, bahwa Polri saat ini tidak main-main dalam pemberantasan narkoba dan menindak personel yang terlibat.
“Sebagai bentuk keseriusan Polri, sebanyak 18 personel sudah dilakukan pemecatan tidak dengan hormat karena terlibat kasus narkoba. Jadi saya ingatkan kepada seluruh jajaran, jangan bermain dengan narkotika,” pungkasnya.
Sementara itu, Forkopimda Kota Binjai, Langkat, dan Deliserdang, menyampaikan dukungan kepada TNI/Polri dalam pemberantasan narkoba. Mereka berharap, tindakan tegas terhadap sarang narkoba dapat berlanjut ke titik-titik yang lain.
Seperti yang disampaikan Sekda Langkat, Amril, bahwa masih ada tempat-tempat serupa di kecamatan lain yang perlu adanya penindakan. “Kami siap bersinergi demi Langkat terbebas dari narkoba,” tegasnya.
Usai menyampaikan komitmen perang terhadap narkoba, Pangdam, Wakapolda dan seluruh unsur Forkopimda meninggalkan lokasi. Iring-iringan mobil para pejabat Sumut ini pun menjadi pusat perhatian masyarakat setempat. (a34)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.