Scroll Untuk Membaca

Headlines

Pembakaran Diskotik Ilegal Di Binjai Pukulan Keras Pada Kapolrestabes Medan

MEDAN (Waspada) Anggota DPRD Sumut Zainuddin Purba SH (foto) menyesalkan diskotik CDI diduga ilegal di kawasan pinggiran Kota Binjai yang disorotinya telah dibakar oleh orang-orang tak dikenal (OTK), hari Minggu dini kemarin.


“Kita sesalkan insiden itu, harusnya ini tidak akan sampai terjadi kalau Kapolrestabes tegas dalam menutup semua diskotik tanpa izin,” kata Zainuddin dalam keterangan persnya, Minggu (10/4).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Pembakaran Diskotik Ilegal Di Binjai Pukulan Keras Pada Kapolrestabes Medan

IKLAN

Menurut Zainuddin, insiden tersebut memalukan dan merupakan pukulan keras kepada Kapolrestabes Medan.

“Kalau dia merasa punya tanggung jawab besar dalam memberantas narkoba dan punya komitmen yang kuat harusnya menjaga daerah ini tetap kondusif, namun sebaliknya, dia akan merasa biasa biasa-saja kalau merasa tidak punya tanggungjawab,”ujarnya.

Menurut Zainuddin, hari ini semua media memberitakan insiden tersebut di atas. “Semua bertanya, kenapa sudah ditutup dan disegel pihak Pemprovsu dan didukung oleh Polrestabes Medan, bisa beroperasi kembali, lebih memprihatinkan lagi pada awal bulan suci Ramadhan 1443 H pula ini,” katanya.

Zainuddin khawatir jika tidak diatasi secepatnya, akan terjadi konflik di tengah-tengah masyarakat.

“Akan terjadi tuduh-tuduhan di antara masyarakat siapa pelakunya, dan semua ini diakibatkan lemahnya penegakan hukum di wilayah ini, terutama dalam pemberantasan narkoba,” katanya.

Terkait pembakaran diskotik ilegal itu, Zainuddin menyebutkan, dirinya akan tetap menyalahkan Kapolrestabes Medan.

“Atas kejadian ini, bisa juga disebut kelalaiannya sebagai Kepala Kepolisian di wilayah hukum Medan sekitarnya,” ujarnya.

Setelah pencopotan Kapolrestabes Medan yang lalu, kita seperti memiliki harapan baru, namun harapan tinggallah harapan.

“Tindakan tegas penutupan ketiga diskotik ilegal secara permanen, tidak ada juga, mereka pikir hal yang meresahkan masyarakat ini hanya main-main yang kita suarakan,” sebutnya.

Ke depan, pihaknya masih berharap harapan-harapan masyarakat ini bisa menjadi kenyataan.

“Ini agar kita merasa memang sudah tinggal di sebuah bangsa yang mengedepankan penegakan hukum, bukan seperti tinggal di sebuah negara Afrika terbelakang,” pungkas Zainuddin. (cpb)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE