Menu
Pusat Berita dan Informasi Kota Medan, Sumatera Utara, Aceh dan Nasional

Pasien Dirawat Di RSUP HAM Meninggal

  • Bagikan

MEDAN (Waspada): Seorang pasien berinisial S (44) warga Desa Titi Merah, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batu Bara, meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM), Medan, Minggu (6/2) malam. Pasien berjenis kelamin perempuan tersebut meninggal, setelah sempat mendapat perawatan medis akibat mengalami pembengkakan diduga pasca divaksin Covid-19 di tempat asalnya.

Sub Koordinator Hukormas RSUP HAM Rosario Dorothy Simanjuntak mengatakan, pasien mulai masuk ke Instalasi Gawat Darurat RSUP HAM dan menjalani perawatan pada Jumat (4/2) sekitar pukul 23.50 WIB.

Kondisi pasien lemas dan ada luka di bagian punggung. Selain itu, juga ada riwayat pendarahan saluran cerna dan diabetes. “Pada pasien kemudian dilakukan serangkaian pemeriksaan penunjang, dan pasien sempat dirawat di ruang rawat inap biasa,” kata Rosa, Senin (7/2).

Karena kondisi pasien terus menurun, Rosa menyatakan, akhirnya pasien dipindahkan ke ICU pada Minggu (6/2) sore. Meski sempat mendapat perawatan medis, pasien akhirnya meninggal dunia pada Minggu malam sekitar pukul 22.40 WIB dan dibawa pihak keluarga untuk disemayamkan.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan, pada pasien ditemukan ada pembekuan darah di daerah kaki, anemia, dan hipoalbumin serta tanda-tanda infeksi,” ujarnya.

Disinggung dugaan penyebab penyakit yang diderita pasien tersebut apakah ada kaitan dampak pasca divaksin Covid-19, Rosa enggan menanggapi. “Kami hanya bisa menanggapi kondisi ketika pasien masuk ke rumah sakit. Kalau kondisi sebelum-sebelumnya, maaf tidak bisa kami komentari,” tandasnya.

Pembengkakan Di Bahu

Diketahui, sebagaimana pemberitaan di media online lokal, pasien S dikabarkan mengalami pembengkakan di bahu, kaki dan punggung, pasca menjalani vaksinasi di kantor Desa Pematang Panjang, pada 21 Desember 2021 lalu.

Sebelum disuntik vaksin, pasien menceritakan kondisi kesehatannya ada riwayat penyakit gula. Setelah dicek atau melalui skrining, pasien disebut dinyatakan bisa dilakukan vaksinasi.

Pasca menjalani vaksinasi, janda empat anak tersebut kembali beraktivitas menggarap lahan pertanian miliknya. Dua hari berselang, pasien mengalami gejala menggigil hebat dan demam, sehingga esok harinya hanya bisa terbaring di atas tempat tidur.

Keluarga pasien lalu membawanya ke klinik terdekat. Karena kondisinya memburuk, kemudian dibawa ke RSUD Batu Bara dan dirawat selama tiga hari. Selanjutnya, dirujuk ke RS Harapan di Kota Pematangsiantar. Akan tetapi, hanya dirawat selama satu hari dan kembali dirujuk ke RSUP HAM. (cbud)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *