KOELN (Waspada): Kapten Harry Kane (foto tengah) optimis Inggris bakal menaklukkan Slovenia pada matchday pamungkas Grup C Piala Eropa 2024 sekaligus melaju ke babak 16 besar.
Bomber Bayern Munich itu yakin demikian, karena The Three Lions sudah mengambil pelajaran atas kesulitan yang mereka hadapi ketika melakoni dua laga sebelumnya kontra Serbia (1-0) dan Denmark (1-1.
“Kami benar-benar optimis menang. Saya rasa bukanlah hal yang buruk untuk melewati masa-masa sulit di awal,” klaim Kane, seperti dikutip dari laman UEFA, Senin (24/6).
“Laga hari Selasa tentu penting. Kami ingin finis di puncak dan mengambil momentum ke babak sistem gugur,” tambah mantan mesin gol Tottenham Hotspur tersebut.
Inggris sebenarnya dipastikan lolos fase gugur jika bermain seri dengan Slovenia di Rhein Energie Stadium, Koeln, Jerman, Rabu (26/6) dinihari mulai pkl 0200 WIB. Namun Kane mengatakan, Three Lions ingin meraih poin penuh agar menjadi juara Grup C dan mendapat lawan lebih ringan di babak berikutnya.
“Secara keseluruhan kami memiliki perasaan yang lebih baik saat keluar dari lapangan dan membawanya ke sisa turnamen. Saya sendiri merasa bugar seperti yang saya rasakan sepanjang musim,” tegas Kane.
“Saya tahu ditarik keluar pada pertandingan kedua. Tetapi itu tergantung pada pelatih yang ingin melihat hal berbeda dan menyegarkan para pemain depan,” beber bomber berumur 30 tahun tersebut.
Dia pun membela manajer Gareth Southgate yang dianggap tidak mampu menemukan taktik yang tepat untuk mengoptimalkan skuad bertabur bintang model Kane, Jude Bellingham, Phil Foden, Bukayo Saka, Trent Aexander Arnold dan Cole Palmer.
“Kami bisa jujur pada diri sendiri bahwa kami belum bermain dengan cara yang kami inginkan. Namun hal baiknya adalah kami masih mendapatkan hasil tanpa melakukan itu,” dalih Kane.
“Akan selalu ada orang yang mengkritik atau meragukannya, tapi rekor Gareth berbicara sendiri. Kami benar-benar sukses,” katanya menambahkan.
Kane bahkan menjamin Southgate merupakan sosok tepat, karena bisa membawa Tiga Singa ke final Piala Euro 2020 meski dikalahkan Italia pada laga final di Stadion Wembley, London.
“Seperti kami semua, dia juga punya tekad untuk langkah selanjutnya dan memenangkannya, itulah yang benar-benar ingin kami lakukan,” tegas Kane.
Southgate sendiri sangat menyadari bahwa penampilan St George Cross masih perlu ditingkatkan, terutama dalam hal poin dan gol.
“Inggris berada dalam situasi yang sangat mirip dengan Euro terakhir dan kami merasa nyaman dengan itu. Kami membutuhkan sedikit lebih banyak disiplin struktural pada posisi kami,” ucap Southgate.
“Ada banyak hal yang harus dilakukan. Slovenia tim yang bagus dan kami menghormati mereka,” timpal Jarrod Bowen, winger Inggris asal klub West Ham United.
Kedua tim bisa menurunkan skuad terbaiknya di laga ini dan Southgate sendiri diprediksi tidak banyak melakukan perubahan komposisi.
Di kubu Slovenia, kondisi Benjamin Sesko, Petar Stojanovic, Andraz Sporar dan Jan Mlakar, diprediksi pulih untuk melawan Kyle Walker cs. The Fantje juga bisa kembali mengandalkan kiper Jan Oblak serta Timi Elsnik dan Adam Gnezda Cerin.
“Mereka jelas merupakan favorit, begitu pula Denmark dan Serbia. Tapi kami perlu mengangkat kepala dan bersiap,” tekad Matjaz Kek yang mengarsiteki Slovenia.
“Kami sekarang menghadapi pertandingan grup terakhir dan kami mengalihkan pikiran kami ke Inggris,” pungkas Kek.
Hanya saja The Dragons sangat memprihatinkan dalam catatan reuninya melawan Three Lions. Dari enam kali jajal kekuatan, Inggris sangat dominan dengan lima kemenangan, sekali seri dan tak pernah kalah. (m08/uefa/bbc)