BELAWAN (Waspada): Sepasang suami istri ditemukan tewas mengapung di perairan Belawan, sekitar tangkahan boat Sundari, Belawan Lama, Kelurahan Belawan 1, Kecamatan Medan Belawan, Rabu (11/5) sekira pukul 08:00.
Awalnya, jasad Elfrida ,26, ditemukan sekira pukul 08:00, beberapa jam kemudian sekira pukul 11:00, jasad sang suami bernama Fahrul ,24, ditemukan tak jauh dari jasad istrinya. Selanjutnya, jenazah pasangan suami istri tersebut dibawa ke rumah duka di Lorong Pisang Lingkungan 13 Kelurahan Belawan 1.
Diduga, pasangan keluarga nelayan ini tenggelam akibat sampan motor yang mereka tumpangi untuk melaut tenggelam dihantam angin kencang saat cuaca buruk yang melanda kawasan Belawan sekitarnya, Selasa (10/5) malam. Selain pasangan suami istri yang ditemukan telah menjad8 mayat, seorang anak mereka bernama Azman berusia 2 tahun belum ditemukan dan masih dalam pencarian oleh Tim SAR Kota Medan.
Penemuan itu mengakibatkan warga sekitar heboh dan segera melaporkanya ke petugas Ditpolairud Polda Sumut serta mengevakuasi kedua mayat suami istri ke rumah sakit Bhayangkara Medan untuk keperluan otopsi.
Menurut abang kandung korban, Irfan mengatakan, adeknya almarhum Fahrul merupakan seorang nelayan pencari kepiting.
“Tadi malam mereka melaut bersama anaknya. Namun jasad kemanakan saya itu belum ditemukan,” kata Irfan.
Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Sumut Kompol PG Silaban mengatakan pihaknya belum dapat memastikan penyebab kematian pasangan suami istri tersebut. “Penyebab kematian belum bisa dipastikan karena kita masih menunggu hasil otopsi rumah sakit,” katanya.(m27)