Menu
Pusat Berita dan Informasi Kota Medan, Sumatera Utara, Aceh dan Nasional

Lamhot Sinaga: IKN Harus Bawa Peradaban Baru

  • Bagikan

JAKARTA ( Waspada): Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar Lamhot Sinaga menegaskan pemindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim), harus menciptakan peradaban baru bagi bangsa Indonesia sebagai dampak perubahan layanan pemerintahan, seperti kecepatan eksekusi dan pengambilan keputusan atas peraturan, kebijakan dan tata kelola di internal dan antar Lembaga, departemen dan badan di pemerintah pusat.

Dengan demikian, kata Lamhot, IKN Nusantara yang rancangan undang-undangnya sudah resmi disakan DPR RI melalui rapat paripurna, Selasa, 18 Januari 2022, harus memiliki infrastruktur dan sistem informasi pemerintahan yang sangat handal dan terintegrasi.

” Jangan sampai bangunannya megah namun ada silo-silo dan cara kerja model lama yang tidak berubah. ” tegas Lamhot Sinaga, wakil rakyat dari daerah pemilihan Sumatra Utara II ini, dalam relisnya yang diterima di jakarta, Rabu (19/1/2022) .

Perpindahan Ibukota, lanjut anggota Komisi VII DPR RI ini, juga akan mempercepat kemajuan di kota Jakarta menjadi kota bisnis, IKN Nusantara akan mengurangi beban kota Jakarta, bukan hanya sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pindah, pergerakan masyarakat dari seluruh Indonesia yang berurusan dengan berbagai lembaga, kementerian dan badan di pemerintah pusat akan berpindah ke Ibukota baru.

Lamhot Sinaga menyampaikan harapannya agar masyarakat menyambut kehadiran IKN Nusantara ini, sekaligus akan semakin menunjukkan kelasnya Indonesia sebagai negara dengan kekuatan ekonomi dan politik dengan peradapan yang semakin maju kedepan.

Terkait nama Nusantara, sebagai ibu kota negara (IKN) baru, yang telah disahkan RUU-nya menciptakan harapan, komentar, kritik dan berbagai respon dimasyarakat, politisi dari Partai Golkar, ini menganggap beragamnya respon masyarakat itu merupakan hal yang wajar.

“Hampir semua perubahan yang terjadi mendapat respon beragam dari masyarakat. Ada yang menganggap perubahan sebagai gangguan atas kenyamanannya, namun orang yang terbiasa hidup dinamis menganggap perubahan adalah peluang”, tandas Lamhot Sinaga .

Perpindahan ibukota ini, jelas Wakil Ketua Umum Kosgoro 1957 ini, bukan yang pertama terjadi di dunia, tapi sudah ada benchmark dengan negara lain, dan umumnya memberikan dampak positif bagi kemajuan negara tersebut. (J05)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *