JEDDAH (Waspada): Kepala Kantor Urusan Haji Konsulat Jenderal (KUH KJRI) Jeddah, Nasrullah Jasam, berharap tahun mendatang dalam situasi normal tidak ada lagi keterbatasan usia jamaah Calon Haji (Calhaj) Indonesia.
Diketahui seluruh persyaratan ibadah haji tahun 1443H/2022 merupakan kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi, salah satu syarat yang ditetapkan adalah batas usia calon jamaah haji maksimal 65 tahun, dengan kuota sebanyak 100.051 jamaah.
“Kebijakan ini karena masih pandemi, kita harap tahun depan kalau situasi sudah membaik, kebijakan juga akan kembali normal tanpa ada batasan usia jamaah,” ujarnya kepada tim Media Center Haji (MCH) Daerah Kerja (Daker) Bandara di kantor KUH Jeddah, Rabu (22/6).
Dikatakan Nasrullah, pemerintah juga telah mengeluarkan sejumlah aturan baru untuk memberikan alokasi khusus untuk jamaah Calhaj Lanjut Usia (Lansia) dengan syarat sudah mendaftar haji lima tahun lalu.
“Yang pasti pemerintah Indonesia sejak lama memberikan privilege kepada jamaah lansia dan ada akselarasi persiapan. Tapi itu semua kebijakan pak Menteri,” katanya.
“Memang logikanya semakin tua, akan semakin rentan terhadap penyakit. Meski memang seperti biasa, sebelum pemberangkatan dilakukan
screening kesehatan jamaah calhaj,” ucapnya lagi.
Begitupun, kata Nasrullah, hingga saat ini belum dapat info dari Pemerintah Arab Saudi terhadap usia jamaah calhaj ditahun depan.
Melihat hubungan baik antara Indonesia dengan Arab Saudi, Nasrullah meyakini, Indonesia menjadi negara yang mendapatkan prioritas utama dengan mengirimkan jamaah haji terbanyak di dunia.
“Kita disebut oleh mereka, negara kedua Arab. Karena banyak jamaah yang dikirim dan hubungan Indonesia-Arab sudah ada sejak abad 19. Apalagi dari penilaian mereka, jamaah Indonesia dikenal paling tertib dan rapi. Pergerakan dari hotel ke wukuf muzdalifah dan mina sudah diatur
Rapi bahkan dikementerian haji sudh mengatur pergerakan dr hotel, ke Arafah untuk, Muzdahalifah dan ke Mina sudah diatur waktunya sehingga tertib dan bergeraknya berbarengan,” katanya. (h01)
Teks
Kepala KUH KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam. Waspada/Yuni Naibaho