BELAWAN (Waspada): Sepekan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H, seribuan pemudik asal Pulau Jawa, Tanjungbalai Karimun dan Pulau Batam, Minggu (24/4) tiba di dermaga Terminal Penumpang Bandardeli Pelabuhan Belawan dengan menumpang KM Kelud.
Selain membawa penumpang mudik, KM Kelud juga membawa jenazah seorang ABK yang meninggal secara tiba-tiba karena serangan penyakit.
Kapal Motor Penumpang (KMP) Kelud asal Pelabuhan Tanjung Periok via Batam dan Tanjung Balai Karimun yang sandar di Pelabuhan Belawan menurunkan sedikitnya 1.563 orang penumpang. Diperkirakan, para penumpang tersebut umumnya merupakan pemudik yang berencana merayakan Idul Fitri tahun ini bersama sanak keluarga mereka pada sejumlah kabupaten/kota di Sumatera Utara.
Kepala Cabang PT Pelni Agus Nugroho menyebutkan para penumpang yang turun dari KM Kelud berjumlah 1.563 orang.
“Penumpang turun 1.563 orang, sedangkan naik dan akan bertolak dari Pelabuhan Belawan sebanyak 388 orang,” ujar Kepala Cabang PT Pelni Medan, Agus Nugroho.
Seorang penumpang KM Kelud bernama Fitria mengaku hendak pulang kampung di Pematangsiantar guna merayakan Idul Fitri bersama kerabat keluarganya.
“Alhamdulillah tahun ini bisa pulang ke kampung halaman untuk berkumpul bersama keluarga untuk merayakan Lebaran Idul Fitri,” sebut Fitria sembari bergegas menuju bus kota yang akan membawanya ke Terminal Terpadu Amplas.
Sementara itu, saat pelayaran dari Tanjung Balai Karimun menuju Pelabuhan Belawan, salah seorang ABK KMP Kelud yakni berinisial EY meninggal dunia, diduga akibat serangan jantung.
Beberapa saat setelah KMP Kelud tiba di Pelabuhan Belawan, jenazah korban dibawa ke Medan dengan mobil ambulans.
Usai menurunkan para penumpang, setelah dilakukan pembersihan, pada Minggu sore KMP Kelud kembali melanjutkan pelayaran dengan tujuan Pulau Batam.(m27)
Waspada/Andi Aria Tirtayasa
Para pemudik Idul Fitri 1443 H bergegas keluar dari halaman Terminal Penumpang Bandardeli Pelabuhan Belawan, Minggu (24/4).