Kapoldasu: Tindak Tegas Semua Aksi Premanisme

  • Bagikan

MEDAN (Waspada): Kapoldasu Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak menegaskan, aksi premanisme akan menghambat pertumbuhan ekonomi. Oeh sebab itu, aksi premanisme akan ditindak tegas.


“Kepada seluruh personil saya perintahkan untuk menindak tegas semua aksi premanisme. Sebab, aksi premanisme menghambat pertumbuhan perekonomian,” tegas Kapoldasu saat merilis hasil Operasi Premanisme, Senin (25/4) di Mapolrestabes Medan.

Selain Kapoldasu, turut hadir dalam rilis hasil Operasi Premanisme itu, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, Kapolres Belawan AKBP Faisal, Walikota Medan Bobby Afif Nasution dan Dandim 0201/Medan, Letkol Inf Ferry Muzawwad.

Dijelaskan Kapoldasu, jika ekonomi tidak tumbuh karena premanisme negara akan runtuh. Saya perintahkan tindak tegas aksi premanisme. Jangan ganggu masyarakat yang hendak merayakan Hari Raya Idulfitri.

Dalam rangka menghadapi Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah, tambah Kapoldasu, Poldasu dan jajaran melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan melalui Operasi Premanisme. Operasi ini dilaksanakan menjelang Operasi Ketupat pada tanggal 28 April 2022.

” Operasi Premanisme ini penting, karena tindakan premanisme sudah meresahkan masyarakat,” tegas Kapoldasu.

Selain itu, lanjut Kapoldasu, dari 135 orang yang diamankan Polrestabes Medan dalam Operasi Premanisme, 50 orang di antaranya terindikasi positif menggunakan narkotika. Untuk itu, Kapoldasu tidak akan mentolerir para pelaku kejahatan narkotika.

“Saya tidak kasih toleransi para pelaku narkoba. Tindakan yang dilatarbelakangi karena narkoba itu merupakan tindak pidana murni dan tidak ada toleransi. Jadi hindari narkotika,”katanya.

Sementara itu, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda dalam paparannya mengungkap, hasil Operasi Premanisme dan Kejahatan Jalanan yang digelar mulai 22 April sampai 24 April 2022 berhasil mengungkap133 kasus dengan jumlah pelaku 135 orang.

Dari 135 orang pelaku sebagian besar telah dilakukan tes urine dan hasilnya 50 orang dinyatakan positif. “Kita juga mengungkap 1 kasus video viral petugas E-Parking dengan 2 orang pria pengguna Xenia di Medan Kota pada 23 April 2022. Terduga pelaku tidak mau membayar parkir dan ada kata-kata pengancaman. Korban petugas e-parking sedangkan pelaku, RP warga Takengon, Aceh Tengah,”jelasnya.

Kapolres Belawan, AKBP Faisal memaparkan 4 kasus di antaranya, kasus geng motor yang menyebabkan korbannya meninggal dunia. Dan Sudah menangkap 8 tersangka dengan barang bukti. Kedua, kasus membawa senjata tajam tanpa izin. Kasus ketiga, pencurian di Alfamart dan kasus penganiayaan secara bersama-sama.

Sedangkan Walikota Medan, Bobby Afif Nasution, mengapresiasi dan berterimakasih kepada kepolisian yang terus melakukan tugas dan penindakan di lapangan. “Sama-sama kita ketahui beberapa hari terakhir tingkat kriminalitas meningkat di Medan. Kami sudah bersama-sama mencanangkan patroli bersama untuk menekan tindak kriminal. Kami mengharapkan tindakan tegas pihak kepolisian terhadap pelaku tindak kriminal,”katanya.

Sebab, para pelaku tindak kriminal bukan hanya merugikan secara ekonomi tapi juga menyebabkan kehilangan nyawa. Pemko Medan, kata Bobby sepakat mensupport Polri dalam hal ini Polrestabes Medan untuk menindak tegas pelaku kejahatan. Dan bagi para petugas di lapangan yang memberikan tindakan tegas terhadap pelaku tindak kriminal akan mendapat apresiasi dan bonus dari Forkompimda.(m27)

Waspada/Andi Aria Tirtayasa

135 orang yang terlibat aksi premanisme di jalanan diamankan oleh personil Polrestabes Medan dan jajaran lewat Operasi Premanisme, Senin (25/4).

  • Bagikan