JAKARTA (Waspada): Israel menyerang habis-habisan kamp pengungsian di Rafah dan menyebabkan banyak anak terbakar hidup-hidup.
Organisasi bantuan internasional, ActionAid UK, melaporkan jumlah korban imbas serangan Israel terbaru mencapai 50 orang.
“Anak-anak, perempuan, dan laki-laki terbakar hidup-hidup di bawah tenda dan tempat berlindung mereka,” demikian menurut ActionAid, dikutip PressTV, Senin (27/5).
Lembaga itu lalu menyebut, “Tempat penampungan ini seharusnya menjadi tempat berlindung yang aman bagi warga sipil yang tak bersalah.”
Namun para pengungsi ini, lanjut mereka, justru menjadi “korban kekerasan brutal” Israel.
Israel menyerang secara membabi-buta kamp pengungsian di barat laut Gaza. Pasukan Zionis menembakkan delapan rudal ke wilayah itu.
Menanggapi gempuran Israel, sejumlah komunitas internasional ramai-ramai mengecam tindakan itu. Mereka mendesak Israel menghentikan serangan dan mematuhi hukum internasional.
Serangan baru itu terjadi di tengah agresi Israel ke Gaza sejak Oktober 2023. Imbas agresi Israel, lebih dari 35.000 warga di Palestina meninggal.(cnni)