MEDAN (Waspada): Ketua Fraksi Hanura-PSI-PPP DPRD Medan Hendra DS menggelar reses I Tahun ke III TA 2022 di Jl Lukah No. 43, Kelurahan Mmplas, Kecamatan Medan Amplas, Sabtu (19/2). Hendra banyak menyerap aspirasi warga terkait upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Hendra DS yang juga Ketua DPC Partai Hanura Kota Medan itu memberikan penjelasan serta solusi kepada setiap konstituen yang menyampaikan aspirasi. Dikatakan Hendra, agar masyarakat lebih peduli terhadap perbaikan lingkungan masing masing demi peningkatan kesejahteraan.
“Mari kita jaga lingkungan kita agar tetap bersih dan aman. Bila ada persoalan pelayanan publik yang buruk dan infrastruktur yang rusak silahkan sampaikan kepada saya. Tugas saya memfasilitasi ke Pemko Medan untuk ditindaklanjuti dan perbaikan,” ajak Hendra DS.
Apalagi, jelasnya, Kota Medan memiliki APBD Rp 6,3 triliun lebih dan harusnya sebagian anggaran sebesar itu bisa menuntaskan masalah infrastruktur di Kota Medan.
“Hari ini kita punya semangat baru untuk membangun Medan sebagai kota megapolitan bukan lagi metropolitan. Jadi, tidak ada lagi istilah Medan kota sejuta lobang, Medan kota terjorok,” papar Hendra DS.
Dengan anggaran Dinas PU Kota Medan sebesar Rp 1 triliun, Hendra DS mengharapkan masalah infrastruktur di Kelurahan Amplas, Kecamatan Medan Amplas itu dapat diselesaikan.
“Saya rasa, paling lama akhir tahun ini, masalah drainase dan jalan rusak itu bisalah dibereskan ya. Apalagi, anggaran Dinas PU juga besar, Rp 1 triliun,” paparnya.
Lembar Aspirasi
Selain menerima keluhan secara langsung, Hendra juga memberikan kesempatan bagi warga melalui lembar aspirasi. Dikatakannya, seluruh aspirasi itu nantinya ditabulasi disampaikan ke Pemko Medan melalui rapat paripurna dewan.
Seluruh aspirasi akan masuk menjadi E – Fokir (red-fokok pikiran) anggota DPRD Medan. Sehingga untuk perbaikan dan tindaklanjut, aspirasi saat reses menjadi skala prioritas oleh Pemko Medan.
Seperti aspirasi langsung yang diterima Hendra saat pelaksanaan reses. Keluhan, Nonda salah seorang kader peduli penyakit Tuberkulosis (TBC) di Kecamatan Medan Ampas menyampaikan beberapa keluhan.
Dikatakan Nonda, pihaknya sangat membutuhkan dukungan dari DPRD Medan untuk pemberantasan penyakit TBC. Saat ini, kader TBC di Kota Medan membuat program pelatihan dan sosialisasi TBC bagi kader kesehatan dan warga beresiko terkena TBC.
Sebab kata Nonda, permasalah ditengah masyarakat saat ini rendahnya penemuan kasus di tengah masyarakat dikarenakan minimnya kesadaran masyarakat terhadap TBC berikut pencegahannya.
Untuk itu harap Nonda, agar Hendra DS dapat memfasilitasi kepada Pemko Medan dapat dialokasikan anggaran di APBD Pemko Medan. “Tidak besar pak, hanya biaya pelatihan dan sosialisasi bagi kader dan masyarakat,” pinta Nonda.
Keluhan lain juga disampaikan Mustofo terkait jalan rusak di Jl Lukah Gg Mesjid. Kondisi jalan rusak berlumpur dan butuh diaspal. Hal yang sama juga disampaikan Indri Syafitri terkait Jl Panglima Denai Gg Tempira yang rusak dan berdebu.
Kedua warga diatas berharap ke Hendra DS berkenan memfasilitasi ke Pemko Medan agar segera dilakukan perbaikan.
Patuhi Prokes
Pada kesempatan yang sama Camat Medan Amplas Irfan Arsandi Siregar menyampaikan kepada masyarakat dengan kondisi pandemi Covid 19 saat ini berharap warga tetap mematuhi Prokes.
Begitu juga kepada pelaku UMKM supaya pelaku usaha memperhatikan batas waktu yang sudah ditetapkan. Begitu juga masalah kebersihan agar masyarakat peduli dengan kebersihan dan berkenan mewadahi sampah masing masing.
Mewakili Dinas PU, P Sembering mengatakan pihaknya telah mensurvei sejumlah lokasi di Kelurahan Amplas, Medan Amplas agar segera dibangun.
“Paling lama September tahun ini, Gang Tempirai, Gang Masjid ini akan diberesin jalan dan drainasenya. Kami juga telah melakukan survei sebelumnya,” paparnya.
Hadir saat reses, Camat Medan Amplas Ifan Arshansi Siregar, Lurah Amplas F Pulungan, mewakili Dinas PU Kota Medan Noris Sembiring, mewakili BPJS Dendi Diyansah, mewakili Puskesmas Amplas dr Sinta Riana Dewi, mewakili Perkimtaru Abram Vincen, mewaliki Dinas Pendidikan Abdul Ghani, sejumlah Kepling, tokoh agama, tokoh masyarakat dan ratusan konstituen. (h01)
