Hari Kartini, Momentum Gelorakan Kesetaraan Gender

  • Bagikan

JAKARTA (Waspada): Momentum Hari Kartini diperingati sebagai bentuk penghormatan kepada Ibu Kartini yang telah berjuang untuk mendapatkan kesetaraan hak perempuan dan laki-laki di masa lalu. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengungkapkan meskipun perjuangan Ibu Kartini sudah membawa banyak perubahan, namun perjuangan dan cita-cita besar bangsa dalam membumikan kesetaraan hingga saat ini nyatanya belum sepenuhnya tercapai.

Salah satu yang masih harus terus diperjuangkan adalah kesetaraan gender. Menteri PPPA mengatakan kesenjangan dan bias gender yang terjadi tentunya merupakan perjuangan bagi kita semua untuk menghapuskannya. Potensi dan kekuatan perempuan pada kenyataannya tidak bisa dipandang sebelah mata. Penyebutan perempuan sebagai Ibu Bangsa tentu bukanlah kiasan semata, peran perempuan mulai dari keluarga, sektor ekonomi, sosial, politik, budaya, dan pembangunan nasional sudah tidak bisa dipandang sebelah mata lagi.

“Maka dari itu, pengarusutamaan gender di setiap sektor pembangunan menjadi tugas dan tujuan kita bersama, baik laki-laki maupun perempuan itu sendiri. Memperjuangkan kesetaraan gender tidak berarti mendorong perempuan menjadi sama dengan lelaki, namun mendobrak stigma-stigma yang masih meminggirkan posisi perempuan dan memberikan kesempatan seadil-adilnya agar perempuan dan laki-laki bisa hidup dalam posisi yang setara dan sejajar,” ujar Menteri PPPA dalam pidato peringatan Hari Kartini, Kamis (21/4).

Berdasarkan data yang dirangkum Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan kenaikan pada masing-masing indeks, terlihat dari capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia tahun 2020 sebesar 71,94 menjadi 72,29 pada tahun 2021, sedangkan capaian Indeks Pembangunan Gender (IPG) Indonesia tahun 2020 sebesar 91,06 yang meningkat pada tahun 2021 menjadi 91,27, dan untuk capaian Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Indonesia tahun 2019 sebesar 75,24 yang naik menjadi 75,57 pada tahun 2020.

Meskipun secara rata-rata sudah menunjukkan kenaikan setiap tahunnya, namun angka pada data BPS tersebut masih menggambarkan ketimpangan antara laki-laki dan perempuan.

“Hal tersebut menunjukkan kesetaraan gender dan posisi perempuan masih tertinggal secara aksesibilitas, persamaan peran dalam pembangunan, hingga belum menerima manfaat pembangunan yang sama dengan laki-laki,”ujar Bintang.

Untuk itu, Menteri PPPA mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menggelorakan perjuangan dan semangat Ibu Kartini, menuju kesetaraan di berbagai tempat.

“Kita wujudkan mimpi untuk membangun Indonesia yang lebih baik dan sejahtera dan mewujudkan dunia yang setara bagi perempuan dan laki-laki, dimana perempuan kuat, mandiri dan berdaya untuk kesejahteraan,” tegasnya.

“Sekali lagi, selamat Hari Kartini saya ucapkan kepada seluruh perempuan Indonesia yang tidak pernah absen ambil bagian dalam perjuangan mencerdaskan bangsa, memberdayakan sesama, dan meneruskan nilai-nilai luhur, serta perjuangan Ibu Kartini,”pungkas Bintang Puspayoga. (J02)

  • Bagikan