Fraksi PAN Desak Singapura Beri Penjelasan Dan Meminta Maaf

  • Bagikan

JAKARTA (Waspada): Pemerintah Singapore diminta memberikan penjelasan secara terbuka terkait tindakan pihak Imigrasi mereka yang tidak mengizinkan Ustadz Abdul Somad (UAS)  masuk dan mendeportasinya kembali ke Indonesia.

Kejadian ini sangat disayangkan dan akan menimbulkan rasa tidak adil di hati warga Indonesia. Sebab, selama ini, warga negara Singapore sangat bebas untuk keluar masuk Indonesia.

“UAS itu adalah tokoh yang disegani di Indonesia. Dihormati di banyak negara. Termasuk di Malaysia, Brunai, dan banyak negara lainnya. Saya juga yakin bahwa UAS itu sangat disukai dan diidolakan oleh warga Melayu Singapore. Selain karena terampil dalam ceramah agama, UAS juga dikenal sebagai sosok yang baik dan rendah hati”kata Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay kepada Waspada, Selasa (17/2/2022) di Jakarta.

Karena masalah ini sensitif, lanjutnya, pemerintah Indonesia pun diminta untuk mempertanyakan tindakan Singapore tersebut.

Menurut Saleh Kementerian Luar negeri harus proaktif untuk membela UAS. Sebagai warga negara, UAS harus diberi perlindungan dan dijaga kehormatannya.

“Ini bukan perkara boleh masuk atau tidak. Tetapi ini masalah keadilan dan kesetaraan. Ini masalah hubungan diplomatik negeri serumpun” tandas wakil rakyat dari Dapil Sumut II ini.

“Jangan sampai ada kesan bahwa orang Indonesia disepelekan, dikecilkan, dan diperlakukan tidak baik. Kalau ke UAS saja bisa seperti itu, tentu ke warga negara kita yang lain bisa lebih tidak adil lagi”, tambahnya.

Selain meminta penjelasan terbuka, pemerintah Indonesia juga diminta untuk mendesak pemerintah Singapore menyampaikan permohonan maaf.

Dengan permintaan maaf itu, ke depan tidak boleh ada lagi kasus serupa yang menimpa WNI di Singapore. Pemerintah kita harus tegas dan protektif terhadap seluruh warga negara Indonesia, tandas Saleh Partaonan Daulay, (J05)

  • Bagikan