Emosi Pelaut Berujung Maut…

  • Bagikan

Sabar itu ada batasnya bro… begitulah agaknya hendak diungkapkan pria itu terlihat dari raut wajahnya. Dengan rompi oranye bertuliskan ‘Tahanan’ di punggungnya, lelaki berpostur tidak terlalu tinggi itu suaranya tersedak menahan emosi di dadanya.

“Saya tidak pernah dendam dengan Dia, tapi saya malah didatangi dan dilempar parang sampai kepala saya terluka,” kata MJ alias Timor Pulingan, 43 di hadapan Kapolres Tanjungbalai, AKBP Triyadi SH SIK dan wartawan saat konferensi pers pengungkapan kasus pembunuhan itu di Mapolres Tanjungbalai, Kamis (12/5).

MJ adalah pelaku pembunuhan Roby. Dari mimiknya menyiratkan bahwa pembunuhan itu terpaksa, puncak kekesalan atas apa yang dilakukan korban terhadap dirinya dan keluarganya. MJ yang tinggal di Jalan Ir H Juanda Lingk I Kec Datukbandar Timur Kota Tanjungbalai sebenarnya menyesal atas perbuatannya telah menghilangkan nyawa tetangganya sendiri, namun apa boleh buat, nasi sudah jadi bubur.

“Sebenarnya mereka sudah lama berselisih, mungkin inilah puncaknya,” ucap Kapolres Tanjungbalai AKBP Triyadi didampingi Wakapolres Kompol Jumanto, dan Kasat Reskrim AKP Eri Prasetyo.

Roby Aswari alias Roby, 33, ditemukan warga tewas dengan luka bacokan di bagian lehernya di sebuah bangunan belum jadi di Jln Mangga Lingk I Kel Tanjungbalai Kota I Kec Tanjungbalai Selatan Kota Tanjungbalai, Rabu (11/5) pukul 09.00. Penemuan itu menggemparkan warga sekitar dan seluruh Kota Tanjungbalai karena ingatan warga belum hilang atas pembunuhan sadis di Jln Lingkar pada Ramadhan lalu.

Mendengar ada pembunuhan, orang nomor satu di Polres Tanjungbalai, AKBP Triyadi bersama ‘panglima perangnya’ Kasat Reskrim AKP Eri Prasetiyo langsung turun ke lokasi. Di luar dugaan, pelaku pembunuhan itu ternyata orang yang datang melapor ke Mapolres pada Selasa (10/5) pukul 23.30 atas dugaan penganiayaan yang dialaminya.

Ceritanya begini, polisi setelah mendapat laporan adanya temuan mayat bergerak cepat dengan memintai keterangan para saksi. Petunjuk awal didapat dari Ari Andika Pratama, 25, pelajar, warga Jalan Ir Juanda Lingk I, Kel Selat Lancang, Kec Datukbandar Timur Kota Tanjungbalai. Ari mengaku melihat MJ dan Roby duel menggunakan parang malam sebelum penemuan mayat.

Saksi lain, Uspan, 49, warga Jalan Karya Lingk II Kel Tanjungbalai Kota I Kec Tanjungbalai Selatan Kota Tanjungbalai juga mengiyakan bahwa Roby dan MJ berkelahi layaknya gladiator. Saksi melihat MJ datang mengendarai sepeda motor Honda Beat warna hitam mendatangi tempat korban.

Roby yang juga sedang memegang parang lebih dulu membacok MJ yang mengenai kepalanya. Selanjutnya terjadi perkelahian ‘wan de wan’ dengan senjata tajam. Usai duel, korban pergi ke arah Jln Jenderal Sudirman (berakhir di rumah kosong), sedangkan MJ melapor ke Mapolres atas kejadian yang menimpanya.

MJ yang sehari-hari berprofesi sebagai pelaut ini mengaku sangat emosi atas perbuatan korban selama ini. Emosi inilah yang membawa MJ nekad menghilangkan nyawa tetangganya sendiri.

“Bukan satu jam, cuma tiga puluh menit, kita langsung tangkap pelakunya,” terang kapolres.

Kalah jadi abu, menang jadi arang, artinya menang atau kalah tidak ada untungnya. Pribahasa ini sering terdengar, tapi terkadang banyak yang lupa. Padahal ini bukan hanya sekedar ungkapan melainkan pesan agar siapapun harus berpikir seribu kali sebelum berbuat karena penyesalan datang di akhir, sebab kalau di depan namanya pendaftaran.

Siapapun kita, apapun profesi, golongan, pangkat, jabatan, suku, agama, taraf ekonomi, semuanya harus menahan diri, menjaga lisan, dan perbuatan. Tahan emosi, saling mengerti ialah kunci utama kedamaian, jangan menghakimi karena kita bukan hakim, intropeksi diri kembali kepada tuhan agar ditunjukkan jalan terang.

Semoga kita semua dihindarkan dari hal seperti. Mari saling bergandeng tangan selesaikan masalah dengan ‘ngopi’ atau ‘ngeteh’, karena setiap persoalan, ada jalan keluarnya. Bravo Polisi, Salam Presisi, Terimakasih Polri.

(Rasudin Sihotang)

Emosi Pelaut Berujung Maut…

Keterangan foto:
Rasudin Sihotang

Kapolres Tanjungbalai AKBP Triyadi didampingi Wakapolres Kompol Jumanto dan Kasat Reskrim AKP Eri Prasetiyo memperlihatkan sebilah parang yang digunakan tersangka MJ menghabisi nyawa Roby.

  • Bagikan