Scroll Untuk Membaca

HeadlinesSumut

Disambut Ribuan Warga, Anies Kagumi Keteduhan Umat Beragama Di Simalungun

Disambut Ribuan Warga, Anies Kagumi Keteduhan Umat Beragama Di Simalungun

SIMALUNGUN (Waspada): Bakal Calon presiden (Bacapres) RI, Anies Rasyid Baswedan disambut ribuan warga saat hadir di tanah ‘Habonaron Do Bona’ tepatnya di Pondok Persulukan Serambi Babussalam, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun, Jumat (03/11/2023) sekira pukul 08.30.

Pantauan Waspada di lokasi, ribuan warga yang memenuhi lokasi bukan hanya pendukung dari partai koalisi PKS, NasDem dan PKB, tetapi juga warga datang dari berbagai daerah termasuk Kota Pematangsiantar dengan menggunakan angkutan umum.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Disambut Ribuan Warga, Anies Kagumi Keteduhan Umat Beragama Di Simalungun

IKLAN

Warga dengan berbagai latar belakang terlihat antusias dan histeris menyambut kedatangan mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Anies pun menyambutnya dengan senyum khasnya serta lambaian tangan kepada warga.

Yel…yel…Anies….presiden, Anies…presiden, AMIN…menang satu putaran, terus mengumandang sesaat Anies tiba di lokasi.

Disambut Ribuan Warga, Anies Kagumi Keteduhan Umat Beragama Di Simalungun

Kedatangan Anies ke Pondok Persulukan Serambi Babussalam tersebut didampingi istri tercinta Fery Farhati dalam rangka silaturrahmi dengan Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Dr Ahmad Sabban El-Rahmaniy Rajagukguk bersama para Tuan Guru, Ulama, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat se Sumatera Utara.

Sejumlah tokoh juga terlihat turut menyambut kedatangan Anies antara lain mantan Bupati Simalungun 2 periode, JR Saragih, mantan Walikota Medan, Rahudman, Ketua DPD PKS Kabupaten Simalungun, Jumali, Ketua NasDem Kabupaten Simalungun, Ida Masta Saragih dan Ketua PKB Simalungun, para Pendeta dari sejumlah Gereja serta sejumlah anggota DPRD daerah dan provinsi dari partai koalisi pendukung Bacapres Anies Baswedan.

Sebelumnya, Bacapres Anies Baswedan mendapat penjelasan dari TGB Syekh Dr Ahmad Sabban El-Rahmaniy Rajagukguk terkait keberadaan Pondok Persulukan Serambi Babussalam. Selain diberi sorban, Anies juga didoakan agar dapat memenangkan Pilpres 2024. Kesempatan singkat itu juga dimanfaatkan untuk berziarah ke makam pendiri Pondok Petsulukan Al-Arif Billah Syekh Abdurrahman Rajaguguk Al Khaliy Naqsyabandi yang juga ayahanda dari TGB Syekh Dr Ahmad Sabban El-Rahmaniy Rajagukguk.

Bukan hanya itu, Anies dan istri juga diberi seperangkat kain adat Simalungun oleh Ihutan Bolon Saragih Garingging yang dipandu JR Saragih.

Disambut Ribuan Warga, Anies Kagumi Keteduhan Umat Beragama Di Simalungun
Bacapres Anies Baswedan di dampingi istri saat diberi seperangkat kain Simalungun oleh Ihutan Bolon Saragih Garingging, Jumat (03/11/2023) pagi.(Waspada/Hasuna Damanik).

Dalam sambutannya, Bacapres Anies Baswedan menyampaikan rasa harunya menyaksikan antusias warga yang telah bersedia hadir di lokasi Persulukan yang jauh dari kota. Baginya, kehadiran warga merupakan satu kehormatan dan kehadirannya di tanah ‘Habonaron Do Bona’ Simalungun merupakan kali pertama. Apalagi dirinya dan istri diberi seperangkat kain adat (ulos/hiou) Simalungun,

” Ijinkan saya menyampaikan rasa terimakasih pada semua yang memilih untuk hadir bersama dan berkumpul di tempat ini, sungguh sebuah kehormatan, ini kali pertama kami menginjakkan kaki di Simalungun, tapi ini bukan kali terakhir untuk berada di tempat ini. Ini adalah perjumpaan awal yang semoga akan bisa berkelanjutan di masa yang akan datang,” ujar Anies.

Terkait dengan pemberian kain adat Simalungun, Anies merasa mendapat kehormatan yang tulus dari warga Simalungun dan kagum atas kedamaian dan keteduhan di tempat itu, dimana Pondok Persulukan berdampingan dengan Gereja. Umat nasrani hidup berdampingan dengan umat muslim dalam suasana ketenangan, keteduhan dan kedamaian.

” Simalungun dapat jadi contoh untuk Indonesia. Ini bukan teori dan bukan di atas kertas, ini sudah menjadi kenyataan dan ini Insyaallah akan terus ke depan menjadi kenyataan yang benar,” tandas Anies.

” Jadi tadi di dalam saya menerima imamah dari Tuan Guru Batak, sebuah kehormatan dan beliau sampaikan ini imamah yang seperti digunakan Pangeran Diponegoro dititipkan untuk digunakan dan kemudian sekarang saya menerima Gotong Simalungun, jadi saya membawa pulang ulos dan gotong, saya bawa sebagai kenangan dua duanya, bahwa di tanah ini tumbuh subur perasaan kebersamaan, di tanah ini tumbuh subur suasana saling menghormati, saling menghargai,” cetusnya.

Disambut Ribuan Warga, Anies Kagumi Keteduhan Umat Beragama Di Simalungun

Dia mengajak suasana keteduhan dapat dijaga dengan baik sambil berikhtiar Perubahan untuk Indonesia yang lebih adil.

” Mari kita jaga suasana keteduhan ini sambil kita ikhtiarkan perubahan untuk Indonesia yang lebih adil, semua yang kita ingin dapatkan kita jawab dengan Amin, betul tidak? Ingin lebih sejahtera, ingin lebih makmur, ingin lebih adil, kali ini Amin saja dulu, kita juga tidak pernah merencanakan bahwa kata Amin itu menjadi bagian dari ikhtiar kita, kata amin itu bukan ciptaan perusahaan konsultan komunikasi, itu adalah tergabungnya dua nama yang prosesnya hanya ada ditangan Tuhan terjadilah singkatan Amin, semua harapan dijawab dengan amin, semoga itu jawab untuk Indonesia, kepada semuanya menjaga keteduhan ketenangan doakan kami untuk bisa menjaga amanat ini dengan baik, kepada para pendeta, para pastor, para ulama, kami sampaikan terimakasih, terimakasih telah menjadi penjaga keteduhan, terimakasih telah menjadi penjaga umat di sini, semoga pelajaran penting dari Simalungun ini akan menjadi hikmah bagi kita seluruh Indonesia, ijinkan kami meneruskan perjalanan, ijinkan kami menyapa lebih banyak lagi masyarakat di Sumatera Utara, sambil titip salam, sampaikan salam untuk keluarga, sampaikan salam untuk tetangga, sampaikan salam untuk lingkungan, sampaikan kepada semua Insyaallah Indonesia akan lebih adil, lebih makmur, dan terus menjadi negeri yang damai,” tegas Anies menyudahi sambutannya, seraya berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara silaturahmi itu sehingga bisa terselenggara dengan baik.

Lewat pukul 10:10 Anies dan rombongan bergerak menuju Kabupaten Asahan. Kegiatan tersebut sempat memacetkan arus lalu lintas di daerah itu hingga membuat personel Sat Lantas Polres Simalungun bekerja ekstra sampai akhirnya lalu lintas berangsur lancar.

Sementara, dalam wawancara singkat dengan TGB Syekh Dr Ahmad Sabban El-Rahmaniy Rajagukguk, mengatakan pada prinsipnya siapa saja boleh datang ke Pondok Persulukan yang dia pimpin.

” Setiap tokoh yang datang kita doakan,” kata Rajagugkguk.

Ditanya kesan kedatangan Anies, TGB Syekh Ahmad Sabban mengatakan pak Anies luar biasa. ” Tadi kita sorbanin dan Alhamdulillah beliau tiba-tiba menyebut seperti Pangeran Diponegoro dan ternyata beliau pengagung dan ada historisnya,” ujar TGB.(a27).

Baca juga:

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE